Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

21

c. Pembangunan Sumber Daya Manusia.
         Dalam ukuran MDGs (Management Development Goals),

utamanya dalam ukuran Human Development Indeks (HDI) yang
dianggap cikal bakal pengukuran keberhasilan pembangunan sosial.
Karena itu, biarpun MDGs mempunyai tujuan mengentaskan
kemiskinan sebagai prioritas utama, tidak hanya dibaca bahwa
kemiskinan di Indonesia berhasil dientaskan apabila pendapatan
penduduk lebih besar dari US$ 1.00 setiap hari. Menurut ukuran
MDGs Indonesia dianggap berhasil kalau tujuan dan sasaran target-
target yang disepakati bisa tercapai pada tahun 2015. Target-target itu
adalah menurunkan tingkat kematian bayi, tingkat kematian anak, ibu
hamil, pendidikan meningkat, tidak ada disparitas gender serta
penduduknya mempunyai penghasilan yang wajar. Komitmen pada
MDGs adalah komitmen pembangunan manusia dengan target-target
partisipasi yang tinggi.

         Dengan demikian upaya pembangunan yang dilaksanakan
dengan anggaran yang terbatas, atau tinggi, dianggap berhasil kalau
diikuti partisipasi penduduk yang tinggi. Disinilah faktor penduduk
menjadi penentu keberhasilan karena hanya partisipasi penduduk
yang tinggi saja yang bisa mempengaruhi nilai indikator keberhasilan
HDI atau MDGs. Artinya, kalau pembangunan tidak terarah pada
tujuan dan sasaran target MDGs, dan penduduk tidak diberdayakan
untuk memperoleh akses pelayanan yang disediakan, mustahil ada
kenaikan nilai indikator partisipasi. Bahkan pembangunan bisa
dianggap tidak relevan dengan upaya mencapai sasaran dan target-
target MDGs. Jadi bisa saja kita kerja sangat keras tetapi apabila tidak
difokuskan pada pencapaian sasaran target MDGs, hasilnya tidak
mengubah nilai indikator MDGs. Penduduk akan tetap terpuruk karena
pembangunan tidak memperoleh kesempatan.

         Profesor Amri Amir, Guru Besar Fak. Ekonomi Universitas
Jambi menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah
satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja pembangunan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10