Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
20
bahwa bangsa atau nation ialah jiwa yang mengandung kehendak
bersatu. Bangsa dalam pengertian ini tidak sebatas dalam proses
politik, namun juga sebagai proses budaya karena terdapat
kehendak bersama individu dan kelompok masyarakat untuk bersatu
membentuk komunitas yang lebih besar secara bersama-sama dan
ingin mencapai tujuan serta cita-cita bersama.
Bahwa suatu bangsa terbentuk dari percampuran dan
pemersatuan dari berbagai penduduk yang tidak didasarkan atas
ras, bahasa, agama, kesamaan kepentingan ataupun batas wilayah
tertentu, melainkan kehadiran suatu bangsa karena adanya rasa
solidaritas yang besar. la tercipta oleh rasa pengorbanan yang telah
dibuat di masa lampau dan mempunyai keinginan untuk meneruskan
hidup bersama di masa depan.
Bangsa tidak bisa disamakan dengan pengertian kesatuan
manusia yang didasarkan atas kesamaan ras, bahasa, agama,
kepentingan bersama, dan juga tidak didasarkan atas geografi
mengenai batas-batas alamiah, melainkan suatu kesatuan
solidaritas, suatu kesatuan yang terdiri atas manusia-manusia yang
saling merasa kesetiakawanan antara yang satu dengan yang lain.
Nation atau bangsa adalah suatu jiwa dan suatu asas Dari teoriteori
tentang bangsa tersebut maka konsep kebangsaan adalah suatu
proses dari konsep yang dinamis. Kebangsaan tidak berhenti
dengan dinyatakannya Proklamasi Kemerdekaan, disusunnya
Konstitusi (UUD) dan Ideologi Negara, melainkan negara juga harus
tetap menjiwai dan mengantar rakyat Indonesia untuk mencapai cita-
cita dan tujuan nasional.
c. Ir. Soekamo Presiden Rl pertama, mengemukakan bahwa
bangsa atau nation adalah himpunan masyarakat yang bersama-
sama tinggal dalam suatu wilayah yang merupakan satu kesatuan
politik. Sedangkan Drs. Moh Hatta, Wakil Presiden pertama Rl
menjelaskan bahwa bangsa adalah himpunan masyarakat yang

