Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
delegasi setingkat Perwira Siswa Rl-Viet Nam. Pemerintah Indonesia juga
mengharapkan agar kedua negara dapat meningkatkan Kerja sama pada tataran
military-to-military baik dalam konteks Kerja sama pendidikan dan pelatihan maupun
capacity building di bidang militer lainnya. Kedua negara sepakat melakukan patroli
yang terkoordinasi di perbatasan perairan Indonesia dan Viet Nam guna mengurangi
dan mencegah terjadinya pelanggaran perbatasan, terutama oleh nelayan kedua
negara. Selain itu, Kerja sama juga akan diisi dengan pendidikan, pelatihan di
bidang pertahanan dan pertukaran kunjungan pejabat angkatan bersenjata kedua
negara.
9. Kerja sama Pertahanan Rl-Republik Rakyat Tiongkok
Hubungan kedua negara di bidang Pertahanan juga menunjukkan
peningkatan. Hal ini tercermin dari ditandatanganinya Agreement between the
Government o f the Republic o f Indonesia and the Government of People's Republic
o f China on Cooperation Activities in the Field of Defense, di Beijing, RRT pada 7
November 2007. Dokumen tersebut harus diratifikasi terlebih dahulu untuk berlaku
secara resmi. Hingga saat ini, dokumen tengah dalam proses penyelesaian oleh Biro
Hukum Setjen Kemenhan. Disamping itu, disepakati untuk meningkatkan hubungan
bilateral pertahanan dengan RRT, dan Tiongkok juga menyatakan siap menjalin
Kerja sama dalam bentuk latihan bersama dengan TNI. Kedua negara juga telah
menyepakati dibentuknya mekanisme konsultasi bilateral di bidang pertahanan.
Konsultasi Pertahanan RI-RRT ke-3 telah dilaksanakan di Beijing, RRT pada 14-16
Oktober 2009 yang membahas potensi Kerja sama pertahanan RI-RRT, antara lain
bidang pendidikan, Kerja sama Alutsista dan Kerja sama penelitian dan
pengembangan. Konsultasi Bilateral RI - Tiongkok ke-4 telah dilaksanakan pada
tanggal 22 Maret 2011 di Ruang Bhineka Tunggal Ika Kemhan RI. Sejauh ini TNI
telah menggunakan produk Tiongkok seperti ranmor sejumlah 96 unit dan Senjata
Lawan Tank (SLT) Tom/Kl dan juga membeli helm, rompi anti peluru, mortir beserta
amunisi tajam, rantai tank PT-76, mortir 81 MM, meriam 23 MM, serta rudal QW-3.
Melihat potensi industri pertahanan Tiongkok, terdapat peluang untuk beKerja sama
dalam pengadaan Alutsista antara TNI dan RRT. Potensi itu terbuka di bidang
peralatan seperti amunisi skala besar dan panser, pembuatan kapal-kapal tempur
permukaan, kapal selam, frigate berpeluru kendali dan juga membuat peluru kendali.
Sejak pemulihan hubungan diplomatik, pertukaran siswa angkatan bersenjata

