Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

ke-36. Kerja sama di bidang perbatasan antara Pemerintah Indonesia dan
  Pemerintah Filipina secara resmi dibangun sejak tahun 1975 dengan
  ditandatanganinya persetujuan pembentukan Border Committee. Pada saat itu,
  Pangkowilhan III ditunjuk sebagai ketua dari pihak Indonesia, sedangkan dari pihak
  Filipina diketuai oleh Comsouthcom. Setelah adanya restrukturisasi organisasi TNI,
  Ketua Border Committee Indonesia digantikan oleh Pangdam Vll/Wirabuana.

 3. Kerja sama Pertahanan Rl-Kamboja
            Kerja sama pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Kamboja telah

 dirintis sejak tahun 1970-an dan secara sangat signifikan meningkatkan citra TNI di
  Kamboja. Kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan semakin meningkat
 dengan ditempatkannya pejabat Athan Kamboja di Indonesia untuk pertama kalinya
 pada 7 Januari 2007 dan ditandatanganinya M oil between the Indonesian National
 Army and the Army of the Royal Cambodian Armed Forces (RCAF) on Army-to-
 Army talk di Kamboja pada Desember 2007. M oll dimaksud pada intinya memuat
 rencana Kerja sama dan bantuan pelatihan TNI AD kepada RCAF. Rl-Kamboja juga
 memiliki Kerja sama militer, antara lain melalui kegiatan saling kunjung pejabat
 militer kedua negara dan Kerja sama pendidikan dan pelatihan militer. TNI secara
 berkesinambungan telah memberikan bantuan kepada Royal Cambodian Armed
 Forces (RCAF), khususnya Brigade 911 dan Pasukan Pengamanan Perdana
 Menteri (Paspam PM) dalam bentuk pendidikan dan pelatihan. Peran TNI sangat
 dihargai oleh Pemerintah Kamboja, sebagaimana yang disampaikan oleh para
 pemimpin Kamboja termasuk Raja Norodom Sihamoni, Perdana Menteri dan
 Menteri Pertahanan. Kerja sama ini menjadi salah satu ‘highlights’ dalam Kerja sama
 bilateral Rl-Kamboja. Sehubungan dengan Kerja sama pendidikan bagi para perwira
Angkatan Bersenjata Kamboja di Indonesia, sejumlah perwira Angkatan Bersenjata
Kamboja telah mengikuti pendidikan Sesko TNI dan Sesko ketiga angkatan (AD. AL
dan AU). Hingga akhir 2007, 11 perwira RCAF mengikuti Sesko TNI yang terdiri dan
5 (lima) perwira angkatan darat, 3 (tiga) perwira angkatan laut dan 3 (tiga) perwira
angkatan udara. Pada periode 2007- 2008 terdapat 1 (satu) orang perwira tinggi
RCAF mengikuti pendidikan Seskogab TNI.

4. Kerja sama Pertahanan Rl-Laos
          Di bidang pertahanan dan keamanan, berlangsung sejak tahun 1996

hubungan bilateral tampak meningkat dengan pertukaran kunjungan pejabat
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14