Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
98
dilakukan, antara lain adalah melanjutkan reformasi birokrasi sesuai dengan
grand design yang telah disusun sambil membenahi penerapan sistem hukum
yang mengedepankan penegakan hukum yang memenuhi rasa keadilan,
kemanfaatan dan memenuhi kepastian hukum secara proporsional. Dengan
demikian, akan terwujud aparatur birokrasi yang memiliki disiplin, dedikasi,
integritas tinggi dan memiliki sikap mental melayani serta profesional.
Sehingga, proses pemerintahan akan berlangsung dengan baik dan aktivitas
pelayanan publik akan meningkat, yang pada gilirannya mampu
meningkatkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
Mewujudkan good governance membutuhkan komitmen yang kuat dari
seluruh komponen bangsa, dibutuhkan daya tahan dan waktu yang tidak
singkat. Sebab, menyangkut perubahan perilaku, "moral attitude" dan budaya
organisasi, yang tidak mudah begitu saja diubah. Namun, harus terus
diupayakan secara konsepsional dan berkesinambungan. Karena, Kegagalan
mewujudkan good govenmance dalam birokrasi pemerintahan akan
menyebabkan kegagalan pembangunan nasional. Selanjutnya, kegagalan
pembangunan nasional akan mempengaruhi pencapaian tujuan nasional yang
merupakan "konsensus" bersama sebagai bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. Sehingga, kondisi ini tentu saja dapat memicu
ketidakpuasan dari berbagai komponen bangsa, karena terjadinya
"pengingkaran" terhadap cita-cita bersama. Oleh karena itu, implementasi
good governance harus tetap diposisikan dalam kerangka paradigma
nasional, agar proses pemerintahan dan pembangunan tidak melenceng dari
tujuan nasional.
Melalui pembahasan secara komprehensif integral dari berbagai
perspektif tinjauan, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan
birokrasi yang handal antara lain diperlukan: pembenahan menyeluruh
penyelenggaraan pemerintahan negara mulai dari pembenahan peraturan
perundang-undangan; pembenahan kepemimpinan nasional yang konsisten
dan berkarakter kuat; mereformasi birokrasi yang meliputi pembenahan
struktur, fungsi dan kultur birokrasi pemerintahan melalui pembinaan SDM'
penerapan meritokrasi yang konsisten, memperbaiki sikap mental melalui

