Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

tentunya dilakukan dengan bersama-sama membangun kesatuan dan
ketangguhan bangsa melalui peran Sistem Perbankan yang sehat,
efisien dan berdaya saing. Sampai saat ini upaya optimalisasi untuk
menghasilkan Sistem Perbankan yang sehat, efisien dan berdaya
saing terus di lakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia.
Namun demikian, hasil dari upaya tersebut belum sepenuhnya
memuaskan karena semakin berkembang dan kompleksnya masalah-
masalah yang terjadi di lapangan.

Sistem Perbankan yang sehat, efisien dan berdaya saing
merupakan pondasi atau prasyarat dari perwujudan Sistem
Perbankan yang diharapkan yang sesuai dengan pilar dalam API
yaitu: Taat azaz terhadap seluruh pengaturan; Sistem pengawasan
yang independen; Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan
senantiasa mengedepankan perlindungan nasabah.

Agar optimalisasi Sistem Perbankan sesuai dengan karakter
dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, diperlukan adanya landasan
pijakan berpikir. Dalam kajian ini ada tiga kerangka, yang sekaligus
menjadi pijakan berpikir yaitu paradigma nasional yang menjadi
landasan idiil, konstitusional, visional dan konsepsional; peraturan
perundang-undangan yang dijadikan landasan operasional; serta teori
yang menjadi landasan logis; dan tinjauan pustaka yang relevan
dengan pembahasan.

Ketahanan Nasional sebagai landasan konsepsional
memerlukan paradigma dan landasan yuridis dengan cara berpikir
secara nasional bukan sektoral, dalam rangka mempersatukan
keutuhan bangsa. Paradigma nasional yang menjadi acuan bangsa
Indonesia dalam bertindak dan bersikap, terdiri dari empat komponen
yaitu Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional. Paradigma nasional tersebut dilengkapi dengan peraturan
perundang-undangan untuk menjadi instrumental input dalam rangka
optimalisasi peran Sistem Perbankan didukung oleh latar belakang
teori dan tinjauan kepustakaan yang terkait dengan permasalahan.

12