Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
49
ancaman khususnya yang terkait dengan kejahatan transnasional yang
terorganisir (transnational crime).
Meningkatnya kemampuan pertahanan negara di lingkungan regional
telah dijadikan show of force atau bargaining power bagi negara-negara
kawasan untuk tujuan tertentu. Sebagaimana yang terjadi pada masa
lampau bahwa kejayaan sebuah negara ditunjukkan oleh seberapa luas
wilayah yang dikuasai. Untuk mendapat pengakuan tersebut, Negara-
negara tertentu telah melakukan ekspansi dengan melanggar wilayah
kedaulatan Negara lain sekalipun terjadi ketegangan hubungan bilateral
dengan Negara yang dilanggar bahkan perang yang harus ditempuh.
Seiring dengan perkembangan global di era globalisasi ini yang
ditandai dengan perubahan paradigma perekonomian global, maka negara
yang hendak melakukan ekspansi bukan lagi hanya memperluas wilayah
semata, tetapi juga telah didasarkan pada sumber kekayaan alam yang
terkandung di wilayah tersebut.
18. Pengaruh Perkembangan Nasional.
a. Aspek Geografi. Letak geografis Indonesia diantara
2 (dua) benua (Asia dan Australia) dan 2 (dua) samudera (Pasifik
dan Hindia) memiliki posisi strategis dalam geopolitik dan
geoekonomi global dan regional. Posisi ini di satu sisi memberikan
peluang yang besar bagi Indonesia, tetapi disisi lain mengundang
berbagai kerawanan, baik dari segi pemanfaatan posisi strategis
tersebut, maupun kerawanan terhadap kedaulatan dan keutuhan
wilayah NKRI. Kerawanan tersebut akan semakin eskalatif khususnya
overlapping claim wilayah tertentu yang dilakukan oleh negara
tetangga, jika implementasi pertahanan negara tidak dapat diwujudkan
untuk menjamin eksistensi kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Fakta menunjukkan bahwa keberanian negara tetangga untuk
mencoba mengklaim wilayah tertentu dan pemanfaatan kondisi
geografis yang sangat strategis tersebut, salah satu faktor
penyebabnya adalah lemahnya implementasi pertahanan negara