Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
setelah diunggah. Kedua, sebuah fenomena yang dikenal sebagai
“disintermediasi” adalah sesuatu yang umum terjadi sekarang. Ide
utama di balik disintermediasi adalah fakta bahwa di dunia jaman
sekarang terdapat jalan pintas untuk apapun. Jika satu metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan tidak berhasil, sekarang sangat
mungkin untuk menyingkatkan metode tunggal tersebut dan mencapai
tujuan yang diinginkan dengan cara lain. Pada contoh di atas, ketika
pihak berwajib menutup warta media dan provider servis internet,
rakyat sipil di Tunisia dan di negara-negara lainnya mengandalkan
telepon genggam 3G mereka untuk mengirimkan gambar-gambar yang
mereka miliki ke dunia.
Kejahatan juga lebih sulit untuk dilacak sekarang sejak sejumlah
besar uang dapat ditransfer hanya dengan satu klik mouse komputer
tanpa peduli berapa banyak firewalls yang telah dipersiapkan untuk
melindungi. Fenomena “disintermediasi” dapat menjadi kuat karena
sudah tidak mungkin menghentikan gelombang perubahan. Teknologi
dan “disintermediasi” akan menghasilkan multipolaritas dalam hal ide-
ide mendominasi pemikiran kita, di dalam pemerintahan global, di
dalam organisasi social, perkembangan dunia maya telah
mempercepat cara cepat bagaimana komunitas manusia terbentuk.
Cara orang memimpin, mempengaruhi, dan mengerjakan sesuatu —
semua hal itu harus berubah dan kepemimpinan yang kuat dibutuhkan
untuk membuat perubahan-perubahan ini lebih baik untuk warganya
dan dunia38.
f. Perubahan Iklim. Perubahan iklim akan menjadi pemicu
utama dari perubahan di masa depan. Sudah tidak mungkin lagi untuk
memprediksi secara akurat karena perubahan pada motif iklim.
Perubahan-perubahan pada iklim akan membawa kebutuhan yang
baru dalam merevitalisasi inisiatif lingkungan dan untuk memperlambat
efek-efek destruktif dari pemanasan global. Di area ini, kepemimpinan
nasional adalah kunci atas pendekatan yang koordinatif untuk
mengatasi masalah perubahan iklim. Perubahan iklim bukanlah area
38Ericsson 2020: Shaping Ideas oleh Menlu Singapura Bapak George Yeo
54