Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
untuk pilihan pekerjaan. Kebijakan nasional untuk hal-hal ini perlu
diatur oleh pemimpin-pemimpin negara yang kuat yang memiliki
gravitasi, kapabilitas, kharisma dan kredibilitas. Proses penyampaian,
berdebat, dan pengambilan keputusan juga perlu disertai dengan
komunikasi yang hati-hati dan jelas oleh para pemimpin yang terkait,
agar dapat didapatkan penerimaan yang lebih besar dan luas oleh
masyarakat.
17. Pengaruh Perkembangan Regional
a. Pandangan Keamanan dan Politik Asia Tenggara. Sejak
bangku kepemimpinan ASEAN diduduki oleh Indonesia, pandangan
politik secara umum telah membaik. Klaim teritorial Laut Cina Selatan
tidak membuat ASEAN menjadi lebih lemah. Terdapat pemikiran yang
tumbuh bahwa negara anggota akan menikmati pengakuan yang lebih
baik jika mereka berbicara dalam satu suara mengenai isu dunia.
Dalam area keamanan, operasi gabungan yang dilakukan oleh
Indonesia, Malaysia, dan Singapura di Selat Malaka dan Laut Cina
Selatan telah sangat mengurangi ancaman terorisme transnasional
dan pembajakan40. Kerjasama antara negara anggota di ASEAN dalam
hal terorisme juga telah membuat Asia Tenggara menjadi jauh lebih
aman. Dengan dialog positif dan dengan itikad baik antar pemimpin
negara anggota ASEAN, resiko konflik yang tidak disengaja di daerah-
daerah seperti Ambalat dan Spratley Islands telah sangat berkurang.
b. Hubungan Cina dan Amerika Serikat dengan ASEAN. Salah
satu tantangan yang dihadapi ASEAN adalah tentang bagaimana
ASEAN harus menindaklanjuti bertumbuhnya kepentingan negara Cina
sama halnya dengan keadaan hubungan Amerika Serikat dengan
ASEAN sekarang. Presiden Obama menyatakan bahwa Amerika
Serikat akan terus berpartisipasi di dalam ASEAN dan menunjukkan
komitmennya melalui pertemuannya dengan para pemimpin ASEAN di
40 http://en.wikipedia.org/wiki/Piracy_in_the_Strait_of_Malacca
56