Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
26
Indonesia dalam kerjasama militer negara-negara ASEAN guna
memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka
ketahanan nasional.
12. Peranan Indonesia Dalam Kerjasama Militer Negara-Negara ASEAN
Pada Saat Ini
Indonesia perlu menjalin hubungan baik di bidang militer agar dapat
menciptakan suasana kondusif bagi kawasan Asia Tenggara. Kerjasama
militer diharapkan dapat menciptakan saling pengertian dan dapat
menimbulkan efek spillover (peluberan) ke bidang-bidang lainnya, yakni
politik, keamanan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Beberapa keijasama militer yang telah dilakukan negara-negara
ASEAN dan peranan Indonesia adalah sebagai berikut:
a. MALSINDO (Malacca Straits Coordinated Patrol)
Selat Malaka terletak di perairan Sumatera dan Semenanjung
Malaka, merupakan urat nadi perdagangan dunia yang menghubungkan
Samudera Hindia dan Pasifik, atau dari Asia Barat hingga Asia Timur.
Panjang Selat Malaka diperkirakan 800 Km, dan telah menjadi pusat
perdagangan dunia sejak zaman kerajaan-kerajaan Nusantara.
Sebanyak 72 persen pedagangan dunia melalui Selat Malaka. Dari sisi
ekonomi, Selat Malaka sangat strategis. Selat Malaka telah menjadi
jalur pelayaran terpenting dan paling sibuk di dunia saat ini. Seperti
halnya Terusan Suez dan Terusan Panama, terdapat lebih dari 50.000
kapal melintasi Selat Malaka setiap tahunnya.
Untuk memberikan rasa aman kepada para pengguna alur Selat
Malaka, maka Indonesia merasa perlu melakukan kerjasama dengan
negara-negara yang bersinggungan langsung dengan Selat Malaka.
Maka, disepakatilah kerjasama patroli terkordinasi, yakni MALSINDO
(Malaysia, Indonesia dan Singapura). Yang dipilih bukan “patroli
bersama (joint patrol)”, namun “patroli terkordinasi (cordinated patrol)”.
Malsindo telah menyepakati adanya operasi gabungan yang terdiri atas
tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia dalam upaya

