Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
28
dan Joint Navy Training Working Group (JNTWG) antara Angkatan Laut
kedua negara dan latihan bersama tahunan "Elang Indopura" kemudian
diganti dengan "Camar Indopura" dan Joint A ir Force Training Working
Group (JAFTWG) antara Angkatan Udara kedua negara,
c. Latgabma Malindo Darsasa (Latihan Gabungan Bersama Malaysia*
Indonesia Samudera dan Angkasa)
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang
dewasa ini, militer Indonesia dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan
kerjasama. Kerjasama militer yang dimaksud terutama terkait dengan
pengamanan wilayah perbatasan, baik laut maupun darat yang sering
diributkan dalam waktu beberapa tahun terakhir. Bahkan kesepakatan
tersebut sudah ditegaskan oleh panglima AB masing-masing negara.
Hubungan erat militer antara kedua negara yang telah terjalin sudah
cukup lama akan menjadi landasan kokoh bagi perluasan kerjasama
yang lebih nyata dan bermanfaat. Tidak hanya bagi kedua angkatan
bersenjata, namun juga bagi perluasan dan peningkatan interaksi serta
kerjasama antara angkatan darat, angkatan laut serta angkatan udara
kedua belah pihak. Pelaksanaan kerjasama militer dapat menimbulkan
suasana yang kondusif bagi kawasan Asia Tenggara.
Angkatan Bersenjata kedua negara sebenarnya telah melakukan
pertemuan secara rutin dan efektif, yakni melalui forum General Border
Committee (GBC) Malindo sejak tahun 1972. Bahkan, kedua angkatan
bersenjata secara khusus juga melaksanakan forum High Level
Committee (HLC) Malindo sejak 2006. Dengan semakin eratnya
hubungan antara angkatan bersenjata antara Indonesia dan Malaysia,
diharapkan dapat menimbulkan efek spillover (peluberan) ke berbagai
aspek kehidupan lainnya yang dapat memberikan manfaat dan
kesejahteraan masyarakat di sepanjang perbatasan Indonesia dan
Malaysia32.
Kerjasama militer bidang pertahanan antara Malaysia dan
Indonesia yang terus dipererat oleh kedua negara mencangkup bidang
32Lihat lebih lanjut lihat suarakarya-online.com, 06 Juli 2011.

