Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
BAB IV
PENGARUH PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
15. Umum.
Dengan berbagai perubahan yang terjadi, setiap organisasi-termasuk
organisasi negara dan seluruh perangkat SDM nya, perlu merumuskan
dengan tepat arah yang ingin dituju. Peter Senge (1994) mengemukakan
bahwa ke depan akan terjadi perubahan dari detail complexity menjadi
dynamic complexity yang membuat interpolasi menjadi sulit. Perubahan-
perubahan terjadi sangat mendadak dan tidak menentu. Rossabeth Moss
Kanter (1994) juga menyatakan bahwa masa depan akan didominasi oleh
nilai-nilai dan pemikiran cosmopolitan, yang kita kenal sebagai globalisasi.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau, NKRI
berbatasan darat dengan tiga negara (Malaysia, Papua Nugini dan Timor
Leste) dan berbatasan laut dengan 10 negara yaitu India, Singapura,
Malaysia, PNG, Timor Leste, Palau, Filipina, Vietnam, Thailand dan
Australia. Melihat pada kondisi geografis tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa NKRI sangat terbuka karena berhubungan langsung dengan negara-
negara tetangga serta bersinggungan dengan kepentingan masyarakat
Internasional baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan konstelasi geografis yang sangat strategis dipersilangan
lalulintas dunia maka kondisi ini harus menjadi fokus perhatian para
penyelenggara pemerintahan dan segenap warga negara Indonesia karena
selain mengandung keuntungan atau peluang-peluang yang dapat
dieksploitasi tapi juga mengandung kendala yang dapat merugikan bahkan
mengancam eksistensi dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Perubahan dan pengaruh perkembangan lingkungan yang
bergerak demikian cepatnya akan mempengaruhi secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kebijakan dan strategi pembangunan yang
dilakukan baik nasional maupun daerah. Semua perkembangan lingkungan
39

