Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara yang
demikian rendah, berimplikasi pada peran serta masyarakat Tionghoa
terhadap penegakkan hukum juga rendah.
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara belum dapat
dipahami dan dihayati oleh pemimpin tingkat nasional dan para
penyelenggara negara, aparatur pemerintah, dan warga masyarakat
dengan baik. Pemahaman dan penghayatan yang demikian,
menyebabkan tingkat kepercayaan dan pemahaman terhadap nilai-
nilai Pancasila sebagai dasar negara masih kurang dan menurun, hal
ini terbukti bahwa sampai sekarang Pancasila masih dipersoalkan dan
dianggap belum final. Kondisi ini menunjukkan bahwa dari sisi
ideologis telah terjadi disorientasi dan distorsi terhadap Pancasila.
b. Rendahnya Tingkat Partisipasi Masyarakat Tionghoa dalam
Penegakkan Hukum.
Minimnya tingkat penghayatan dan pengamalan Pancasila
berdampak pada rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Tionghoa
dalam penegakkan hukum. Hal ini dapat dipahami karena kedudukan
Pancasila dalam sistem hukum Indonesia merupakan sumber dari
segala sumber hukum. Sebab, bagaimana mungkin partisipasi
dilakukan jika pemahaman atas Pancasila yang menjadi pondasinya
saja tidak dikuasai.
Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Tionghoa dalam
penegakan hukum ditandai dengan kurangnya keterlibatan aktif
masyarakat tersebut dalam pembangunan hukum nasional, mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan. Di
sisi lain, keterlibatan aktif masyarakat Tionghoa dalam organisasi
kemasyarakatan dan organisasi politik juga rendah. Hal ini ditandai
dengan sedikitnya jumlah anggota masyarakat Tionghoa yang
terdaftar sebagai anggota atau pengurus dalam organisasi
kemasyarakatan dan organisasi politik di Indonesia. Akibatnya, jarang
37

