Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
secara damai, pemeliharaan perdamaian dengan tujuan tanpa
merusak kepentingan-kepentingan nasional adalah tujuan utama
diplomasi;
d. Diplomasi berhubungan erat dengan tujuan kebijakan luar
negeri suatu negara;
e. Diplomasi modern berhubungan erat dengan sistem negara;
f. Diplomasi tidak bisa dipisahkan dari perwakilan negara (duta
besar atau diplomat) (S. L Roy 1991, 4-5)
Diplomasi mencoba menyatukan kepentingan yang berbeda supaya
kehendak masing-masing dapat tercapai secara damai. Diplomasi ini sangat
sesuai dengan pelaksanaan kerjasama seperti pertukaran ekonomi dan
aliansi, tetapi ini juga berhubungan dengan usaha untuk mencegah perang
dan penghentian perang ketika telah berlangsung . H. Bull menyatakan
bahwa diplomasi mempunyai empat fungsi penting, yaitu:
a. Memfasilitasi komunikasi antara pimpinan politik dengan entitas
lain dalam Hubungan Internasional.
b. Memungkinkan negosiasi perjanjian ketika perbedaan
kepentingan negara-negara dirasa saling meliputi.
c. Membolehkan pengumpulan informasi atau intelijen mengenai
negara lain.
d. Mengurangi dampak perselisihan kepentingan dalam hubungan
internasional.
Dalam konteks hubungan regional maupun internasional, diplomasi
memiliki beberapa tipe antara lain:
a. Track One Diplomacy
Merupakan tipe diplomasi yang dimana proses diplomasi
dilakukan secara formal (berbasis negara sebagai aktor) dan
merupakan bentuk awal dari diplomasi yang kita kenal. De Magalhaes
(1998) mendeskripsikan tipe diplomasi ini sebagai sebuah instrumen
dalam kebijakan luar negeri untuk menyusun dan mengembangkan
hubungan-hubungan antar pemerintah dari negara yang berbeda. Tipe
demokrasi ini dianggap sebagai alat pendamai utama bagi kebijakan
17

