Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
berperilaku. Karena hanya dengan IQ saja, tentu sangat mustahil
orang bisa meraih kesuksesan. Beberapa pakar kecerdasan telah
menemukan tiga tingkatan alam dalam otak manusia, yaitu alam
sadar (IQ), alam pra sadar (EQ), dan sebuah unsur terdalam otak
manusia yang disebut GOD SPOT, sebuah titik terang yang berada
di alam bawah sadar manusia. Hal itulah yang ternyata dapat
meningkatkan potensi kecerdasan spiritual atau SQ (Spiritual
Q uotient) manusia. Pengukuran kecerdasan adversitas yang
dinyatakan dengan AQ (A dversity Q uotient) yaitu nilai yang
diperoleh dengan pembagian tertentu atau sering disebut
kecerdasan kreativitas (Creative Quotient). IQ, EQ, SQ, dan AQ bisa
digunakan dalam mengambil keputusan tentang hidup manusia.
Seperti yang kita alami setiap hari, keputusan yang kita buat, berasal
dari proses: Merumuskan keputusan, Menjalankan keputusan atau
eksekusi, Menyikapi hasil pelaksanaan keputusan, hal ini
merupakan bagian terpenting dalam implementasi kepemimpinan.
d. Teori Q uantum Leadership
Dalam teori quantum leadership terdapat 3 (tiga) filosofi dasar
yaitu:
1) Filosofi yang berkaitan dengan tugas seorang
pemimpin untuk “melihat, bermimpi, dan melaksanakan”,
yang disebut sebagai architect approach. Seorang pemimpin
diumpamakan sebagai seorang arsitek pembangun masa
depan organisasi. Dia diharapkan mampu membuat
bangunan imajinernya tentang bangunan masa depan
organisasi, tetapi tetap juga harus berpijak pada realitas, yang
dapat disebut sebagai pendekatan Creative Im agination
Based on R eality (CIBOR). Seorang arsitek apabila diberikan
sebidang tanah yang berbukit-bukit untuk dibangun, tidak
akan berpikir seperti berikut: “Wah, ini sih sulit...mengapa
tidak membeli sebidang tanah yang datar sehingga akan
memudahkan saya untuk membangunnya ?”. Jika hal ini yang
20