Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

42

 c. Kesenjangan sosial masih relatif tinggi di masyarakat.
         Kesenjangan sosial yang disebabkan oleh berbagai aspek kehidupan

 dalam kemajemukan bangsa diantaranya masalah politik dan pertumbuhan
 ekonomi dengan tingkat kemiskinan dan angka pengengguran yang relatif tinggi
 merupakan pemicu terjadinya konflik sosial. Demikian juga halnya dalam
 pelaksanaan pemilukada kondisi ini menimbulkan kerawanan dan potensi
 ancaman terhadap terjadinya konflik dimarta elit politik untuk mencapai
 tujuannya memanfaatkan kondisi ekonomi rakyat dengan politik uang ( money
 politik). Konflik yang terjadi akibat kesenjangan sosial sangat berpengaruh
terhadap persatuan dan kesatuan bangsa dan dapat mengarah kepada
 disintegrasi bangsa serta memunculkan aksi kekerasan dan bahkan
 memungkinkan munculnya separatisme. Kesenjangan sosial dapat
menimbulkan menurunnya solidaritas dan kebersamaan disisi lain
kebersamaan merupakan prasyarat dalam mewujudkan persatuan yang harus
dimiliki dalam kehidupan demokrasi dalam pelaksanaan pemilukada.

d. Pendidikan politik dan komunikasi politik masih rendah.
        Pendidikan politik masyarakat yang masih rendah dimana peran partai

politik dalam fungsinya melaksanakan pendidikan politik untuk menumbuhkan
kesadaran dan tanggungjawab setiap warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara belum berjalan dengan baik.
Rendahnya pendidikan politik masyarakat mengakibatkan penyampaian
aspirasi politik masyarakat mudah dipengaruhi oleh elit politik untuk
kepentingan politik tertentu. Disisi lain peran partai politik dalam menyerap dan
menyalurkan aspirasi masyarakat belum berjalan sebagaimana mestinya
sehingga masyarakat tidak dapat memanfaatkan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara untuk turut menemtukan kebijakan pemerintah.

e. Belum adanya ketauladanan dari elit politik peserta pemilukada.
       Mensosialisasikan suatu ajaran atau nilai harus dengan ketauladanan

tanpa ketauladanan maka ajaran dan nilai tidak akan pernah bisa
tersosialisasikan atau terimplementasikan sehingga diperlakukan perilaku yang
seharusnya dapat dipedomani dalam kehidupan demokrasi. Demikian juga
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15