Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

50

perhubungan laut merupakan sistem pengamatan dan
manajemen pelayaran atau Vessel and Traffic Management
System (VTMS) untuk kepentingan menjaga keamanan lalu
lintas kapal dari gangguan seperti perompak atau teroris
seperti yang disyaratkan dalam ISPS code. Sisitim ini
diharapkan akan selalu memonitor posisi dan arah
pergerakan kapal sehingga data yang di diberikan
diharapkan dapat membantu instansi terkait dalam memonitor
pergerakan kapal serta memberikan pertolongan bila
diperlukan atau mempercepat proses pencarian suatu kapal
yang dicurigai melakukan suatu tindakan kejahatan dilaut.

3). Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen P2SDKP),
Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.

         Secara umum, data yang dihasilkan adalah data yang
dapan digunakan untuk mengamati dan mengelola sumber
daya perikanan atau fisheries management and surveillance
system. Sistim ini berbasis tracking satelit yang dapat
memperkirakan posisi clorophil yang dapat memperkirakan
tebaran ikan serta pengeplotan kapal dengan basis
transponder Vessel monitoring system (VMS) data ini
berupa:

         (a) Posisi kapal dengan Transmitter dipasang pada
         kapal perikanan berukuran dj atas 6 0 -1 0 0 GT.

         (b) Posisi kapal Sistem pemantauan kapal
         perikanan offline/ GPRS diimplementasikan pada
         kapal perikanan berukuran di atas 30 - 60 GT.

          Data yang ada di DKP dari sistim moitoring yang
dipasang di kapal ikan ini di distribusikan ke instansi lain,
sehingga akan mempermudah mencari kapal yang
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15