Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. UMUM
Landasan pemikiran yang digunakan dalam pembahasan dan analisis
tulisan ini adalah Paradigma Nasional, yang meliputi Pancasila sebagai landasan
idiil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, Wawasan Nusantara sebagai
landasan visioner, Ketahanan Nasional (Tannas) sebagai landasan konsepsional,
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai
landasan operasional, serta peraturan perundang-undangan dan peraturan lain
yang berkaitan dengan desa dan pemerintahan desa. Sedangkan Paradigma
Nasional digunakan sebagai alat analisis (tool of analysis) untuk peningkatan
kewaspadaan nasional terhadap konflik sosial di pedesaan guna meningkatkan
pendidikan politik masyarakat dalam rangka Ketahanan Nasional.
Pancasila yang tercantum dalam Mukaddimah UUD 1945 merupakan
ideologi negara yang digunakan untuk menuntun bangsa Indonesia menuju cita-
cita nasionalnya. Pembukaan UUD 1945 menunjukkan secara jelas tujuan
nasional yang hendak dicapai bangsa Indonesia, yakni "...melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial."Wawasan Nusantara sebagai visi yang bersifat konseptual-filosofis, dan
Ketahanan Nasional sebagai landasan konseptual-operasional, merupakan
strategi untuk mencapai cita-cita nasional yang membutuhkan Kewaspadaan
Nasional sebagai sikap untuk mengawal bangsa Indonesia dalam upaya
mewujudkan Ketahanan Nasional dan Tujuan Nasionalnya.
Lahirnya era reformasi dan gelombang demokratisasi telah meningkatkan
tuntutan masyarakat terhadap berbagai kebijakan otonomi daerah yang dianggap
tidak sejalan dengan iklim demokrasi, termasuk perubahan terhadap UU No. 5
Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dan UU No. 5 Tahun
1979 tentang Pemerintahan Desa menjadi UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan
Daerah yang sekaligus mengatur Daerah otonom dan Desa dalam satu paket,
11

