Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
ideologi idealitas, normative dan realistis. Karena kalau dicermati, saat ini
bangsa Indonesia kini sedang mengalami kontraksi dan menghadapi krisis
multi dimensional. Tidak bisa hanya satu elemen bangsa saja atau seorang
pun bisa mengobatinya, termasuk oleh penyelenggara negara. Selain itu,
Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan diri dan itu harus bisa
diselesaikan oleh semua elemen bangsa5
Rumusan sila-sila Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berfungsi
sebagai pandangan atau nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
pengaturan tingkah laku bersama, yang secara moral dianggap benar dan
adil, dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
di bawah NKRI. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Manusia
sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain
diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa prima yang
mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya. Manusia sebagai
makhluk yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-Nya.
Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Manusia
ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia
mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat
universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal
itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai
dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi. Arti dan
Makna Sila Persatuan Indonesia Makna persatuan hakekatnya adalah satu,
yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan
dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh
karena rasa satu yang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta
bangsa dan tanah air. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Perbedaan
5Yudi Latif, Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraaan (PSIK) dalam pidato politiknya
berjudul "Pancasila Rumah Bersama" dalam rangka memperingati Hari Kelahiran
Pancasila dan Tribute to Franky Sahilatua di Taman Isamil Marzuki Jakarta, 1 Juni 2011
13

