Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

1) Kemendagri dan Pemda mengeluarkan kebijakan dan program
sosialisasi wawasan kebangsaan di pedesaan. Selain untuk meningkatkan
pemahaman dan wawasan kebangsaan dikalangan aparatur dan
masyarakat desa, program ini juga memiliki sasaran untuk meningkatkan
interaksi sosial antara aparatur pemerintahan dengan warga desa.

2) Kemendagri dan Pemda menyelenggarakan forum-forum dialog
dalam bentuk pertemuan atau silaturrahmi kebangsaan antara apartur
pemerintahan dengan warga desa. Forum ini juga digunakan untuk
mensosialisasikan kebijakan dan program-program pemerintahan serta
untuk meningkatkan interkasi dan partisipasi masyarakat desa dalam
pembangunan desa.

3) Pemda dan pemerintahan desa (Pemdes) membentuk FGD-FGD
multistakeholders yang membahas berbagai persoalan sosial dan
kebangsaan dilingkungan masyarakat desa. FGD tersebut selain
melibatkan aparatur pemerintahan, juga melibatkan kalangan ormas, tokoh
masyarakat/adat/agama, LSM, akademisi dan pers.

4) Pemda dan pemdes membangun mekanisme penyampaian saran
dan pengaduan warga masyarakat terkait berbagai persoalan sosial dan
pembangunan desa Mekanisme penyampaian saran dapat dilakukan
melalui sarana telepon, sms, email atau kotak pengaduan yang disediakan
di kantor-kantor desa setempat.

5) Pemda, pemdes dan media massa melakukan pemetaaan sosialisasi
dengan skala prioritas sosialisasi wawasan kebangsaan dengan
pemahaman yang lebih seksama. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut
selanjutnya pemda/pemdes membuatkan perencanaan dan pelaksanaan
bentuk sosialisasi yang cocok atau relevan dengan karakteristik desa
setempat

6) Pemda bekerja sama dengan pemdes dan perguruan tinggi
melakukan suatu pemetaan secara teliti terhadap lokasi-lokasi rawan
konflik sesuai tingkat ancaman. Hasil pemetaan dapat digunakan untuk
penyusunan program-program pembangunan perdamaian (peace building)

78