Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

Penanganan konflik sosial harus dilakukan secara hati-hati dan terukur
melalui pengkajian dan penelitian yang mendalam dan komprehensif guna melihat
adanya keterkaitan dengan kasus/gejala lain atau motif-motif tersembunyi
dibaliknya. Setiap kasus konflik jangan dibiarkan berkembang semakin kompleks
dan berlarut-larut serta tidak terkendali agar tidak semakin sulit dalam
mengatasinya Penanganan kasus konflik juga harus dilakukan secara sistematis,
terukur dan terarah serta sedapat mungkin meminimalisir : resiko yang tidak
menguntungkan, pengeluaran dana, penggunaan personil dan peralatan, serta
jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam
penanganan kasus konflik juga harus memiliki kesamaan pemahaman dan
keterpaduan tindakan menurut prosedure dan ketentuan yang berlaku serta
kebijakan yang ditempuh sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Penanganan suatu kasus konflik harus selalu menghormati dan menghargai nilai-
nilai budaya setempat maupun norma-norma agama serta berdasarkan pada
ketentuan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku

         Berdasarkan kerangak berfikir dan bertindak sebagaimana diuraikan diatas,
maka kebijakan yang dirumuskan adalah Optimalisasi Kapasitas Pedesaan
dalam Penanganan Konflik SosiaT Kebijakan ini didasarkan atas asumsi bahwa
berbagai konflik sosial yang kerap terjadi diberbagai wilayah, awalnya bersumber
dari konflik-konflik antar kelompok warga desa yang selanjutnya menjadi konflik
terbuka, bahkan beberapa kasus konflik disertai dengan kekerasan serta
pengrusakan fasilitas umum, harta benda warga dan korban jiwa (violent conflict).
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka optimalisasi kewaspadaan nasional
terhadap konflik sosial di pedesaan harus berangkat dari peningkatan kapasitas
pedesaan yang mencakup aspek kelembagaan desa, sumberdaya manusia dan
manajemen/ ketatalaksanaan.

26. Strategi

         Untuk menerapkan kebijakan yang telah dirumuskan, maka dibutuhkan
beberapa strategi yang relevan dengan kebutuhkan, sehingga diharapkan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Untuk melaksanakan
pembangunan dibutuhkan beberapa strategi yang mencakup :

                                                                                                                             73
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10