Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

20

           dan objek yang dibakukan serta hubungan di antara keduanya,
           termasuk:

                     1) Orientasi kognitif: pengetahuan dan kepercayaan
                     politik, peranan dan segala kewajibannya, serta input dan
                    outputriya.
                    2) Orientasi afektif: perasaan terhadap sistem politik,
                    peranan para aktor dan penampilannya;
                    3) Orientasi evaluatif: keputusan dan pendapat tentang
                    objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan kombinasi
                    standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.16

                    Sedangkan menurut Kartaprawira (1980:24), budaya politik
          adalah pola tingkah laku dan individu dan orientasinya terhadap
          kehidupan politik yang diberikan oleh anggota dari satu sistem
          politik. Sebenarnyalah bahwa istilah kebudayaan politik tertentu
          adalah inheren, melekat terhadap setiap masyarakat yang terdiri dari
          individu-individu, yang berada baik pada sistem politik tradisional,
          transisional, maupun modern.17 Untuk memahami kebudayaan
          politik, perlu diketahui tipe-tipe budaya politik. Almond dan Verba
          membagi tiga tipe budaya politik, yaitu:18

                    1) Kebudayaan subjek - parokial: suatu tipe kebudayaan
                   politik di mana sebagian besar penduduk menolak tuntutan-
                   tuntutan eksklusif masyarakat kesukuan atau desa atau
                   otoritas feodal dan telah mengembangkan kesetiaan terhadap
                   sistem politik yang lebih kompleks dengan struktur-struktur
                   pemerintahan pusat yang bersifat khusus;
                   2) Kebudayaan subjek - partisipan: cara proses peralihan
                   dari kebudayaan parokial menuju kebudayaan subjek
                   dilakukan pasti akan mempengaruhi cara proses peralihan
                   dari budaya subjek menuju budaya partisipan langsung;

1*Gabriel Almond & Sidney Verba. 1984. Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan
Demokrasi di Lima Negara. (Boston: Little Brown), him. 14.
17Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2007. Manajemen Publik. (Jakarta: PT Grasindo), him. 59.
1®/b/d.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9