Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
10
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum. ^
Era reformasi yang bergulir dalam kurun waktu 14 tahun telah
membawa banyak perubahan mendasar dalam sistem kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai bangsa
yang besar moment kebangkitan Indonesia kedua tersebut mestinya dapat
dimanfaatkan sebagai peluang untuk berbenah diri melakukan koreksi total
terhadap berbagai kebijakan yang kurang tepat terutama dalam mencapai
tujuan nasional. Diawal perjuangan reformasi terasa begitu berat
menghadapi perubahan yang seolah-olah tiada arah dan tujuan, berbagai
benturan terjadi, rasa keadilan dipertanyakan dengan mengemukannya
tuntutan daerah yang mencerminkan tingginya keinginan untuk mandiri
dengan pemberian kesempatan dan kewenangan luas untuk mengolah
daerahnya, bahkan diwilayah tertentu sempat memunculkan keinginan
untuk melepaskan diri dari NKRI melalui suatu tuntutan referendum.
Perubahan tersebut juga mendorong munculnya berbagai konflik antar
etnis dan agama (S A R A ) sehingga menggangu ketenteraman, keamanan
dan keselamatan hidup masyarakat pertanda rapuhnya ikatan integrasi
nasional sebagai bangsa yang plural, namun demikian semua tantangan
tersebut berhasil dilalui dan semakin menyadarkan kepada seluruh
komponen anak bangsa tentang pentingnya arti sebuah reformasi berbasis
persatuan dan kesatuan bangsa. Perlahan tapi pasti seluruh komponen
bangsa mulai menyadari pentingnya untuk menyamakan cara pandang
/orientasi, pola pikir dan cara bersikap dalam melihat permasalahan bangsa
untuk menyamakan langkah dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Belajar dari pengalaman sejarah tersebut, tantangan demi tantangan dalam
menyongsong pembangunan nasional akan terus dihadapi ditengah
derasnya pengaruh lingkungan global dan regional, semakin terlihat bahwa
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, U U D N R I Tahun 1945
NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika ternyata merupakan pondasi dan pilar

