Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

32

 3) Masih banyak sarjana yang introvert. Bisnis dalam industri yang
berbasis teknologi dikembangkan oleh para insinyur/sarjana teknik. Salah
satu penghalang insinyur atau sarjana teknik untuk menjadi wirausahawan
adalah karena masih banyak di antara mereka yang bersifat introvert, baik
karena sistem pendidikan di perguruan tinggi atau pembawaan rata-rata
individualnya. Padahal dalam pekerjaan engineering dan teknologi,
potensi uangnya cukup terbatas. Akan tetapi, dalam bisnis yang berbasis
pekeijaan engineering dan teknologi terdapat potensi uang yang sangat
besar dan dapat membantu bangsa Indonesia terlepas dari
ketergantungan teknologi dari bangsa lain.

4) Pengaruh etos keberhasilan yang kurang menghargai proses. Di
kalangan pengangguran masih banyak yang berpandangan bahwa
keberhasilan hanya dilihat dari hasilnya, bukan dari prosesnya. Padahal,
untuk menjadi wirausahawan yang unggul, terlebih dahulu harus melalui
berbagai proses baik suka maupun duka.

5) Masih banyak pemuda penganggur yang berjiwa Safety-player (cari
aman). Salah satu ciri wirausahawan adalah mengambil risiko karena
selatu dihadapkan pada hal-hal bahwa dibalik keuntungan ada kerugian,
dibalik kesuksesan ada kegagalan. Sementara itu kalangan pemuda
penganggur masih banyak yang suka mencari jalan aman untuk suatu
pilihan, sehingga sangat kecil peluangnya untuk menjadi seorang
wirausahawan.

6) Masih dijumpai kelemahan dalam kepemimpinan. Masih banyak
kalangan pemuda penganggur yang memiliki kelemahan dibidang
kepemimpinan. Seseorang wirausahawan harus mampu berperan sebagai
pemimpin karena ia mempunyai pegawai yang harus dipimpinnya.
Kepemimpinan yang dicirikan dengan sikap tegas dan lugas tidak dimiliki
   11   12   13   14   15   16   17