Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

29

 1) Kemampuan menjalin kerjasama, mengatur strategi dan
 memperhitungkan resiko sudah mulai tumbuh, terutama bagi mereka yang
 sudah menyadari dan mempunyai minat dibidang kewirausahaan.Namun
 hal tersebut masih kurang disebabkan oleh terbatasnya kesempatan untuk
 berpraktek langsung baik melalui bentuk usaha di sekolah atau perguruan
 tinggi, maupun praktek yang dikaitkan dengan mata pelajaran atau mata
 kuliah tertentu seperti pelajaran ekonomi, kepemimpinan dan lainnya.

2) Kemampuan untuk memimpin dan mengelola masih kurang. Secara
teori para siswa maupun mahasiswa sudah mendapatkan materi
kepemimpinan, maupun pengelolaan usaha, namun mereka masih kurang
didalam praktek, sehingga kemampuan kewirusahaan yang sesungguhnya
masih terbatas.

3) Kemampuan teknis bidang usaha masih kurang. Hal ini disebabkan
oleh kompleknya teori dan praktek teknis bidang usaha yang harus dikuasi
yang meliputi kemampuan teknik, kemampuan pemasaran, kemampuan
finansial serta kemampuan dalam menjalin hubungan. Sementara itu
kurangnya minat serta kesempatan praktek yang dimiliki oleh siswa
maupun mahasiswa berdampak langsung terhadap penguasaan teknis
bidang usaha.

4) Kemampuan komunikasi dan interaksi masih kurang. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial
sebagai sarana untuk membangun komunikasi dan interaksi baik antara
sesama siswa/mahasiswa maupun antara siswa/mahasiswa dengan
pelaku usaha sebenarnya.

5) Kemampuan kreatif dan inovatif masih kurang, hal ini ditunjukkan
dengan masih sedikitnya karya usaha yang bersifat kreatif dalam bentuk
produk yang inovatif. Masih sedikitnya sarana yang dapat mendorong
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17