Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
24
b. Teori Hubungan Internasional
Teori yang kami coba tawarkan adalah Neoliberalisme. Teori
ini berusaha memperbaharui liberalisme dengan menyetujui asumsi
neorealis bahwa negara-negara adalah aktor-aktor kunci dalam
hubungan internasional, tetapi tetap mempertahankan pendapat
bahwa aktor-aktor bukan negara dan organisasi-organisasi antar
pemerintah adalah juga penting. Para pendukung seperti Maria
Chatta berargumen bahwa negara-negara akan bekerja sama
terlepas dari pencapaian relatif, dan dengan demikian menaruh
perhatian pada pencapaian-pencapaian mutlak. Meningkatnya
interdependensi selama perang dingin lewat institusi-institusi
internasional berarti bahwa neo-liberalisme juga disebut
institusionalisme liberal. Hal ini juga berarti bahwa pada dasarnya
bangsa-bangsa bebas membuat pilihan-pilihan mereka sendiri
tentang bagaimana mereka akan menerapkan kebijakan tanpa
organisasi-organisasi internasional yang merintangi hak suatu
bangsa atas kedaulatan. Neoliberalisme juga mengandung suatu
teori ekonomi yang didasarkan pada penggunaan pasar-pasar yang
terbuka dan bebas dengan hanya sedikit, jika memang ada,
intervensi pemerintah untuk mencegah terbentuknya monopoli dan
bentuk-bentuk konglomerasi yang lain. Keadaan saling tergantung
satu sama lain yang terus meningkat selama dan sesudah perang
dingin menyebabkan neoliberalisme didefiniskan sebagai
institusional.25
c. Teori Komunitas Keamanan (Security Community)
Secara teori, komunitas keamanan mulai diperkenalkan oleh
Karl W. Deutsch pada tahun 1950, yang mana konsep ini kemudian
dipakai sebagai perangkat yang memliki kekuatan dalam menyelidiki
25h ttp ://te rb a ru d id u n ia .b lo g s p o t.c o m /20 1 2/0 3/teo ri-teo ri-h u b u n g a n -in te m a s io n a i.h tm l
diunduh Senin, 2 3 Juli 2012

