Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

40

          1) Ketersediaan gedung perkantoran masih sangat terbatas
         seperti masih tergabungnya kantor BKKBD didalam gedung
         perkantoran dinas pemberdayaan perempuan, dan/atau dinas
         disdukcapil pada pemerintah daerah kabupaten/kota

          2) Di daerah-daerah kekurangan Rumah Sakit, Puskesmas,
          Poliklinik KB dan Posyandu beserta peralatan pendukungnya
          seperti alat kontrasepsi.

          3) Sarana transportasi dan komunikasi untuk mendukung
          terselenggaranya sosialisasi program KB di daerah-daerah masih
          kurang memadai.

          4) Anggaran untuk program KB sebagai sarana pengendalian
          kuantitas penduduk di daerah-daerah masih mengandalkan APBN.

d. Masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pengendalian
kuantitas penduduk, ditunjukkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

          1) Kesadaran masyarakat pada pasangan usia subur (PUS)
          dalam menggunakan kontrasepsi masih rendah, karena dari 97
          persen masyarakat yang mengetahui program KB hanya 57
          persen saja yang aktif dalam program KB.

          2) Kurangnya kelompok-kelompok masyarakat yang bergiat
          pada program KB dan partisipasinya dalam memberikan
          kesadaran akan pentingnya program KB

          3) Kurangnya keterlibatan pengusaha dalam pengendalian
          kuantitas penduduk seperti belum memadainya pelayanan
          program KB di poliklinik perusahaan-perusahaan.

          4) Kurangnya kajian-kajian pada pusat studi kependudukan
          yang dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan untuk
          mengoptimalkan pengendalian kuantitas penduduk di Indonesia.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15