Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

2

         1982 sangat mendukung konsep “Ketahanan Nasional” (National
         Resilience ) yang disampaikan Presiden Soeharto. Presiden Ronald
         Reagen menyampaikan “The United States applauds Indonesia’s
         quest for what you call ‘national resilience’. No nation in our era has
         shown itself more firmly committed to preserving its own
         independence than Indonesia ... . Indonesia has lived by and brought
         credit to the concept of genuine, constructive non-alighnment. The
         United States, too, fought for its independence and over the years
         has jealously guarded certain, fundamental principles. We,
         consequently, understand the striving of Indonesia for national
         resilience".3 Pandangan Presiden Ronald Reagen ini menegaskan
         betapa pentingnya Ketahanan Nasional bagi suatu negara untuk
         mewujudkan tujuan nasional. Adapun ketahanan nasional yang
         dimaksud ialah ketahanan nasional sebagai konsepsi, yaitu
        '“merupakan psikoanalisis untuk memecahkan problem atau masalah
         melalui pendekatan delapan aspek kehidupan nasional, yaitu
         astagatra yang terdiri atas tiga aspek alamiah, yaitu geografi,
         demografi dan sumber kekayaan alam serta lima aspek sosial, yaitu
         ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam”4. Pada
         dasamya kedelapan gatra ini saling berhubungan satu sama lain
         sebagai suatu sistem ketahanan nasional dalam kaitannya dengan
         pencapaian tujuan nasional.
         c. Salah satu gatra dalam konteks pembicaraan ini ialah gatra
         sosial-budaya, merupakan aspek yang turut menentukan ketahanan
         nasional. Pada aspek sosial-budaya ini, diyakini terkandung adanya
         potensi bernilai ekonomi selain potensi nilai kultural yang merupakan
         kepribadian bangsa Indonesia. Secara kultural, betapa kayanya
         bangsa Indonesia dengan keragaman budaya. Sebagaimana
         diketahui menurut sensus BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2010

            3Mochtar Kusumaatmadja. “Indonesia, ASEAN and peace in Southeast Asia”,
dalam Kalaidoscope International, Vol. IX, No. 1., Hongkong: Eurasia Media Co. Ltd. Loon
Kee Building, 267-275 Des Voeux Road, Central. 1985. H.43.

            4Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia, “Bidang Studi/Materi Pokok
Geostrategi Dan Ketahanan Nasional, Sub. B.S . Konsepsi Ketahanan Nasional”, Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LI Tahun 2014, h. 6.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20