Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

9

                       BAB II
          LANDASAN PEMIKIRAN

6. Umum,

                  Permasalahan energi kelistrikan di Indonesia adalah luasnya wilayah
         yang terdiri dari ribuan pulau yang harus dilayani dan penyebaran penduduk
         yang tidak merata. Di jawa dan Sumatera dengan jumlah penduduk yang
         sangat padat telah dibangun jaringan interkoneksi sehingga beberapa
         pembangkit listrik bisa dikoneksikan, dimana jaringan tersebut dilayani oleh
         berbagai jenis pembangkit listrik yang bisa berupa pembangkit listrik tenaga
         diesel (PLTD), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga
         nuklir (PLTN) dan pembangkit listrik lainnya sehingga bisa lebih efisien.
         Pulau-pulau besar dengan tingkat kepadatan penduduk sangat rendah dan
         tidak merata seperti Kalimantan, Papua dan Sulawesi sulit dibangun jaringan
         interkoneksi. Didaerah seperti ini kebutuhan listrik dilayani oleh suatu
         pembangkit tersendiri, dimana sebagian besar berupa pembangkit listrik
         tenaga diesel (PLTD) yang beroperasi terus menerus dengan bahan bakar
         solar yang harganya mahal dan kapasitasnya tidak terlalu besar.15

                  Untuk mengatasi permasalahan listrik tersebut, pemerintah
         mengeluarkan suatu Kebijakan energi nasional berupa Kebijakan
         pengembangan energi berdasarkan Undang-undang Energi No. 30 tahun
         2007 dimana dijelaskan bahwa energi berperan sebagai peningkatan kegiatan
         ekonomi dan ketahanan nasional sehingga diperlukan adanya keseimbangan
         pasokan dan pemanfaatan yang akhirnya akan berdampak kepada ketahanan
         energi (Gambar 1). Selain itu pemerintah juga mengeluarkan Peraturan
     | Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2006, dimana dalam kebijakan
         tersebut diatur mengenai sasaran bauran energi primer nasional 2025 yang
         digunakan untuk menjamin keamanan pasokan energi dalam negeri dan untuk

vwww nasional.kompas.com diunduh pada tanggal 9 Mei 2012
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14