Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

33

lain seperti, Suriah dengan perang saudara yang terjadi, Nigeria dengan Boko
Haramnya, semenanjung Arab dan Afrika Utara dengan Al Qaidahnya, Pakistan
dengan Jamaah Islamiahnya, Afganistan dengan Talibannya, Iraq dengan ISIS
nya sangat menginspirasi para aktivis jihad (mujahidin) di Indonesia untuk
melakukan gerakan (Harakah) yang sama seperti yang dilakukan oleh mereka di
Negaranya. Hal ini sangat berpotensi dilakukan oleh kalangan masyarakat
menengah jika mereka belum memahami makna yang sebenarnya dari Pancasila,
serta menyebarkan dan mengajak kepada saudara (ikhwan) yang lain.

       Sementara itu kondisi masyarakat Indonesia, terutama yang berada di
perkotaan yang cenderung individualis, tidak guyub, cenderung cuek, jauh dari
sifat gotong royong dan tidak sensitif terhadap apa yang terjadi di lingkungannya.
Hal ini sebagai cerminan bahwa nilai-nilai Pancasila yang dulunya pernah hadir
dalam masyarakat Indonesia, lambat laun sudah mulai luntur, digerus oleh
budaya, maupun faham-faham yang datang dari negeri lain. Demikian pula
masyarakat di pedesaan ataupun di pelosok, kulturnya masih guyub, gotong
royong, kebersamaan, namun karena terkendala oleh geografi yang sulit, serta
jarak yang jauh, sehingga menjadi tidak tahu apa yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.

13. Implikasi Implementasi Nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat terhadap
aksi terorisme dan implikasi aksi terorisme terhadap Ketahanan Nasional.

       Implikasi yang terjadi jika nilai-nilai Pancasila tidak diimplementasikan
dengan baik, akan berakibat terhadap lemahnya pencegahan aksi terorisme
maupun terhadap ketahanan nasional. Implikasi-implikasi tersebut adalah sebagai
berikut:

       a. Implikasi implementasi Nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat
      terhadap aksi terorisme.

              Implementasi nilai-nilai Pancasila adalah suatu keniscayaan yang harus
       di laksanakan, namun sampai saat ini implementasi tersebut belum berjalan
       sesuai harapan. Indonesia dibangun di atas pondasi keberagaman suku,
   1   2   3   4   5   6   7   8