Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
42
curah hujan. Itulah sebabnya mengapa Indonesia memiliki dua
musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan ini
memberikan pengaruh terhadap pertanian di Indonesia. Pengaruh
positifnya adalah Indonesia memiliki banyak waktu untuk mengelola
lahan pertanian dan perkebunannya sehingga berpotensi memiliki
produktivitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-
negara lain yang memiliki empat musim. Namun disisi lain karena
wilayah Indonesia terdiri dari banyak pulau maka dalam ditribusi
pangan terdapat hambatan tersendiri yang harus dihadapi
Pemerintah Indonesia.
b. Demografi. Indonesia adalah negara berpenduduk besar
dan tercatat menempati posisi nomor empat terbesar di dunia
setelah Amerika Serikat. Data BPS tahun 2010 menunjukkan
Jumlah penduduk Indonesia 237.641.326 jiwa, jumlah tersebut dari
tahun ke tahun terus meningkat. BPS memproyeksikan jumlah
penduduk Indonesia pada tahun 2035 akan menjadi 305,6 juta
jiwa. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia tersebut dibarengi
dengan meningkatnya penduduk berusia produktif (usia 15 tahun
sampai 65 tahun). Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional atau Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Indonesia
telah memasuki bonus demografi (rasio ketergantungan terhadap
penduduk tak produktif) sejak tahun 2012, yakni 49,6 persen. Atas
dasar itu, penduduk Indonesia yang produktif lebih banyak dari pada
penduduk yang tak produktif. Proporsi ini akan terus meningkat
mencapai 68,1 persen pada tahun 2028 sampai tahun 2031.
Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif menyebabkan
menurunnya angka ketergantungan, yaitu jumlah penduduk usia
tidak produktif yang ditanggung oleh 100 orang penduduk usia
produktif dari 50,5 persen pada tahun 2010 menjadi 46,9 persen
pada periode 2028 -2031. Kontribusi penduduk berusia produktif ini
telah terlihat dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia yang stabil. Ditinjau dari sebaran penduduk, penyebaran

