Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
Semesta. Binter merupakan cara untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI-
Rakyat agar mudah bagi TNI untuk mencapai tugas pokoknya, maka
kegiatan Binter dapat diarahkan dalam rangka peningkatan ketahanan dan
kedaulatan pangan. Berhasil atau tidaknya kegiatan binter akan
berimpilkasi terhadap terwujudnya peningkatan ketahanan pangan
nasional.
a. Impilkasi OMSP TNI terhadap Ketahanan Pangan.
Kekuatan Prajurit TNI yang berkisar sekitar 500.000 Personil
tergelar diseluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang hingga
Merauke. Dari gelar tersebut tidak satu desapun yang tidak ditempati
oleh Prajurit TNI. Karena setiap kabupaten ada Kodim, setiap
kecamatan ada Koramil dan setiap desa ada Babinsa. Kekuatan
yang demikian besar dengan sebaran yang merata tersebut
merupakan potensi yang sangat strategis apabila dapat
diberdayakan. Manakala satu orang babinsa dapat menggerakkan
desa mencetak sawah baru 1 Ha saja per desa maka dapat
dibayangkan berapa besar jumlah sawah baru yang dapat dicetak
untuk seluruh Indonesia. Namun apabila potensi yang besar ini tidak
dimanfaatkan maka implikasinya OMSP TNI (Pemberdayaan
Wilayah Pertahanan/Binter) tentu tidak akan menghasilkan apa-apa.
Ketidak berhasilan OMSP / Binter akan berpengaruh juga terhadap
percepatan peningkatan ketahanan dan kedaulatan pangan.
b. Implikasi Ketahanan Pangan terhadap Tujuan Nasional.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya
Tujuan Nasional Indonesia adalah "melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial". Salah satu bentuk
kesejahteraan umum yang harus diwujudkan Pemerintah adalah
ketersediaan dan tercukupinya pangan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia

