Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
35
pangan dengan sektor non pangan. Secara spesifik, permasalahan
sehubungan dengan ketahanan pangan adalah penyediaan, distribusi, dan
konsumsi pangan.
Sedangkan dalam kontek optimalisasi OMSP TNI khususnya yang
terkait dengan peningkatan ketahanan pangan untuk tercapainya
kemandirian pangan, persoalan-persoalan yang masih ditemukan adalah
belum maksimalnya kegiatan pelaksanaan pemberdayaan wilayah
pertahanan / Binter TNI, minimnya aturan perundang-undangan yang
memberikan legalitas formal bagi TNI, terbatasnya anggaran TNI serta
belum optimalnya peran serta masyarakat luas.
a. Belum maksimalnya kegiatan pelaksanaan
pemberdayaan wilayah pertahanan / Binter TNI.
Sekalipun sinergi tersebut pada tataran kebijakan telah
dibangun namun implementasi kegiatan pemberdayaan wilayah
pertahanan (Binter, Binpotdirga, Binpotmar) oleh satuan - satuan
TNI masih dirasakan belum optimal pelaksanaannya dikarenakan
masih adanya berbagai kendala yang dihadapi. Mengingat bahwa
TNI adalah bagian integral dari Pemerintah selaku penyelenggara
pembangunan nasional, maka potensi yang dimiliki TNI perlu
diberdayakan untuk mendukung Pemerintah dalam
penyelenggaraan pembangunan nasional. Sebagai metoda yang
relevan untuk membantu Pemerintah sesuai fungsi yang ada pada
TNI dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Teritorial.
Implementasi Pembinaan Teritorial dalam mendukung terwujudnya
ketahanan dan kedaulatan pangan dapat direalisasikan melalui
metoda Bhakti TNI dan komunikasi sosial TNI. Peran bhakti TNI
dan komsos TNI dalam membantu Pemerintah mewujudkan
ketahanan dan kedaulatan pangan masih belum optimal
dikarenakan masih banyak program kegiatan Pemerintah daerah
yang terkait dengan program ketahanan dan kedaulatan pangan
belum menyertakan TNI.

