Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

30

Keberagaman Indonesia ini diakui atau tidak, dapat menimbulkan
berbagai persoalan seperti yang sekarang ini dihadapi bangsa. Korupsi,
kolusi, nepotisme, premanisme, perseteruan politik, konflik antar suku dan
atau agama, kemiskinan, kekerasan, separatisme, perusakan lingkungan, dan
hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghormati hak-hak orang lain,
adalah bentuk nyata sebagai bagian dari tidak diaplikasikannya nilai
multikulturalal dan toleransi. Hal ini tentu saja dapat melemahkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa.

13. Implikasi Pemahaman Nilai nilai Multikultural dan Toleransi
Terhadap Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Terhadap Ketahanan
Nasional.

a. Implikasi pemahaman nilai nilai multikultural dan toleransi
terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulaun yang terdiri
lebih dari 17.504 buah pulau yang membentang dari Sabang sampai
Merauke, dengan 1.128 suku bangsa dan 748 bahasa. Masing-masing pulau
dihuni oleh komunitas masyarakat yang memiliki karakteristik sosial, budaya
dan bahkan nilai dan keyakinan serta agama yang berbeda. Begitupun
komunitas masyarakat didalamnya memiliki struktur yang sangat kompleks
baik bersifat vertikal maupun horizontal. Awalnya ketika Indonesia disepakati
sebagai wadah berhimpunnya bangsa-bangsa pada masa lalu, berbagai
perbedaan yang ada disatukan dalam wujud Negara Kesatuan Repubiik
Indonesia (NKRI). Founding fathers kita mengelola berbagai perbedaan
melalui solidaritas sosial kedalam ikatan character and national building.

Dinamika kehidupan kebangsaan sebagai suatu proses “menjadi",
selalu mengalami pasang surut sejalan dengan kehidupan sosial, politik,
ekonomi dan kebudayaan, seiring dengan perubahan jaman. Perubahan ini
dapat dilihat dari cara pandang yang biasa dipergunakan dalam melihat
bangsa dan negara, yang selalu mengalami dinamika dari kuain waktu
tertentu ke kurun waktu yang lain. Pada saat para pendiri bangsa bersepakat