Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

91

Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki hubungan hierarkis dalam rangka pelaksanaan
Otonomi Khusus Papua yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

c. Kemdagri meningkatkan kemampuan dan profesionalitas aparat Pemerintah
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat melalui program capacity building secara
periodik dan berkelanjutan agar memiliki kemampuan managerial yang memadai
dalam mengelola pemerintahan daerah, sehingga bisa memberikan pelayanan
publik yang maksimal kepada masyarakat.

d. Kemendagri memfasilitasi MRP dan MRP-B, DPRP dan DPRP- B,
Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Papua Barat dalam menyusun
Perdasus dan Perdasi sebagai perintah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
tentang Otonomi Khusus Bagi Papua, sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 35 Tahun 2008. Apabila Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
tersebut harus diubah, harus memperhatikan ketentuan Pasal 77 Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2001. Namun demikian apabila perubahan dimaksud belum
memenuhi keinginan masyarakat Papua, sedapat mungkin mencermati Rancangan
Undang-Undang (RUU) tersebut mulai dari Judul, kewenagan Otonomi Khusus,
Perubahan nama Papua, Kewenagan Gubernur, Bupati dan Walikota, serta
kewenagan Provinsi Papua dan Papua Barat dalam bidang penyelenggaraan
Pemerintahan agar tidak terjadi tumpang tindih pengaturan dengan
Kementerian/Lembaga Non Kementerian.

e. Pemerintah perlu melakukan revitalisasi Desk Penyelesaian Masalah Papua (DPMP)
yang berkedudukan di Kantor Kemenko Polhukam dengan memberi kewenangan dan
dukungan yang lebih luas sebagai koordinator dalam menangani penyelesaian konflik
Papua, namun tidak mengambil alih fungsi dan peran lembaga/instansi yang sudah ada.

f. Pemerintah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang Partai Politik
Lokal di papua dan Papua Barat, agar dapat menyalurkan hak Demokrasi orang asli
Papua melalui Partai Lokal dimaksud.

g. Pemerintah sebaiknya menggunakan pendekatan/paradigma baru dalam
melaksanakan pembangunan di Papua, dengan semaksimal mungkin melibatkan
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14