Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

57

pembangunan ekonomi di beberapa klaster tersebut, dilakukan
melalui komunikasi dan kendali langsung dari kementerian/lembaga
di pusat dengan bupati/walikota. Sebagai akibatnya, gubernur tidak
berdaya untuk melaksanakan perannya sebagai wakil pemerintah
pusat.

g. Sosial Budaya

Di bidang sosial budaya, kemajuan teknologi komunikasi dan
transportasi yang sangat cepat berpengaruh terhadap masyarakat-
masyarakat dinegara berkembang. Pengaruh itu dapat berupa
peningkatan pengangguran karena lumpuhnya industri dalam negeri,
kesenjangan dibidang pendidikan karena munculnya sekolah-
sekolah elite, lunturnya nilai-nilai budaya luhur bangsa karena
pengaruh budaya lokal dan regional, tergesernya profesional
Indonesia oleh profesional asing sebagai akibat penekanan efisiensi
dimana-mana, lunturnya semangat kebangsaan dan nasionalisme
yang berakibat pada miskinnya kecintaan terhadap produk dalam
negeri. Kondisi sosial budaya yang demikian, dapat mempengaruhi
integritas pemimpin tingkat nasional. Proses penyelesaian masalah
pelaku pelanggaran hukum dan praktek KKN, sampai saat ini masih
belum dilakukan penindakan tegas sesuai hukum yang berlaku. Hal
ini akan mempengaruhi tertib politik, stabilitas politik dan partisipasi
politik masyarakat.

Pengaruh kebebasan memperoleh informasi tersebut
mendorong terjadinya proses memotong (short cut) mata rantai
birokrasi. Keberadaan SKPD kabupaten/kota yang bisa langsung
berkomunikasi dan memperoleh informasi dari kementerian/lembaga
di tingkat pusat, telah mempersulit upaya menyinergikan antara
SKPD Provinsi dengan SKPD Kabupaten/Kota dalam rangka
mewujudkan visi provinsi dan visi kabupaten/kota.