Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
50
17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional
Perkembangan lingkungan regional baik di kawasan Asia-Pasifik,
Asia Selatan maupun Asia Tenggara secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi kehidupan nasional Indonesia, yang
berdimensi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Konflik yang terjadi di laut China Selatan antara China dengan beberapa
negara anggota ASEAN seperti Philipina, Vietnam dan Malaysia, isu
pengembangan senjata nuklir oleh Korea Utara, maupun konflik antara
Jepang dan China dalam memperebutkan Kepulauan Senkaku sangat
mempengaruhi pola hubungan antar negara di Kawasan Asia.
Dalam kawasan ASEAN kondisi hubungan cukup harmonis dan
kondusif, namun masih sering menimbulkan konflik antara negara-negara
yang berbatasan langsung. Konflik yang terjadi ini diakibatkan oleh adanya
kepentingan politik dalam negeri di negara-negara masing. Konflik yang
lain di luar kepentingan politik di antaranya sengketa perbatasan di
beberapa negara ASEAN, sengketa tempat ibadah di perbatasan Thailand
dan Kamboja yang sempat menimbulkan kontak senjata secara terbatas,
termasuk sengketa perbatasan Indonesia dengan Malaysia di provinsi
Kalimantan Barat dan Timur yang belum menemukan titik temu dalam
penyelesaian secara permanen.
Di samping potensi-potensi konflik tersebut di atas, juga terdapat
perkembangan positif ASEAN yaitu kerjasama politik, ekonomi, sosial
budaya dan kerjasama pertahanan keamanan. Sebagai contoh kerja sama
ekonomi ASEAN menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia, dengan jumlah
penduduk ASEAN yang cukup besar dan daya beli yang cukup tinggi
merupakan pasar potensial bagi perdagangan global. Perkembangan lain
yang akan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara adalah terwujudnya satu Asean komonitas, satu ASEAN
identitas dan ASEAN sebagai pasar tunggal (tahun 2015). Dengan
diberlakukannya piagam ASEAN, maka batas-batas negara akan semakin
tidak jelas, sedangkan mobilitas masyarakat akan semakin meningkat.

