Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

16

Gravitasi Reilly. Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan

posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari

dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi

penduduknya. Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam

memperkirakan penempatan lokasi industri atau pusat pelayanan

masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang

berbeda jumlah penduduknya agar teijangkau oleh penduduk setiap

wilayah.             Menurut teori ini jarak titik henti (titik pisah) dari jgkasi

pusat perdagangan (atau pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil

ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat

perdagangan. Namun, berbanding terbalik dengan satu ditambah akar

kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya

lebih besar dibagi jumlah penduduk kota yang lebih sedikit

penduduknya. Formulasi Teori Titik Henti adalah sebagai berikut:11

K e te ra n g a n :

Dab =     jarak lokasi titik henti, diukur dari kota atau wilayah yang

cIab =    jumlah penduduknya lebih kecil (dalam hal Ini kota A)
          jarak antara kota A dan B

Pa =      jumlah penduduk kota yang lebih kecil (kota A)
Pb =      jumlah penduduk kota yang lebih besar (kota B)

          Dari uraian diatas, dapat diketahui jarak titik henti antara ibukota
propinsi dengan ibukota kabupaten/kota.

       c. Te o ri G rafik. Salah satu faktor yang mendukung kekuatan
       den intensitas interaksi antarwilayah adalah kondiS! prasarana
       transportasi yang menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah lain
       di sekitamya. Jumlah dan kualitas prasarana jalan, baik jalan raya, jalur

Ibid, hal. 6.
   1   2   3   4   5   6   7