Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

18

          dalam biaya-biaya yang dihubungkan dengan realokasi faktor-faktor
          produksi, pergerakan barang-barang dan penyampaian informasi.13

                    Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi wilayah sangat
          berhubungan dengan tiga faktor penting, yaitu tenaga kerja,
          ketersediaan modal dan kemajuan teknologi. Tingkat dan pertumbuhan
          faktor-faktor itu akan menentukan tingkat pendapatan dan
          pertumbuhan ekonomi wilayah. Seperti teori ini memberikan penjelasan
         dasar mengenai kesenjangan pendapatan (output) di antara wilayah-
          wilayah baik yang memiliki tenaga kerja, modal dan teknologi ataupun
          yang tidak.

                    Hal yang penting dari teori ini adalah penekanannya pada
          perpindahan faktor-faktor (khususnya modal dan tenaga kerja) antar
          wilayah. Tenaga kerja dan modal di dalam suatu negara lebih mudah
          berpindah dibandingkan antar negara, dan hal ini dapat memberikan
          dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah. Hal ini
          berarti teori Neoklasik juga mengasumsi adanya fleksibilitas faktor
          harga yang sempuma sehingga perpindahan tenaga kerja dan modal
          antar wilayah secara otomatis akan menghilangkan perbedaan-
          perbedaan faktor harga di antara wilayah-wilayah. Pada akhimya, hal
          ini akan menyeragamkan pendapatan per kapita wilayah.

                   Dari uraian diatas, dapat diketahui factor-faktor perpindahan
          modal dan tenaga kerja pada suatu wilayah di Kalimantan Barat.

         e. Teori Ketidakseimbangan Pertumbuhan Wilayah. Teori
         ketidakseimbangan pertumbuhan wilayah lebih jauh dikembangkan
         oleh Kaldor pada tahun 1970 dan berdasarkan pandangan Kaldor teori
         ini diperjelas oleh Dixon dan Thirwall pada tahun 1975. Menurut
         Kaldor, pertumbuhan output wilayah ditentukan oleh adanya
         peningkatan skala pengembalian, terutama dalam kegiatan

13 Syarif, Zulfi Koto, Pemanfaatan Ruang Darat, Laut dan Udara Untuk Mendukung
    Keberhasilan Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan Dalam Rangka Persatuan dan
    Kesatuan Bangsa, Lemhannas, 2004, hal. 19.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9