Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
14
bahwa wilayah ialah tanah dan air sebagai sumber hidup dan kehidupan.
Menurut geopolitik, batas batas ruang hidup tidak tetap, yaitu mengikuti
kebutuhan bangsa yang memiliki ruang hidup itu. Ajaran geopolitik yang
diserap oleh para pendiri bangsa terutama adalah mengenai bersatunya
bangsa dengan wilayah tempatnya hidup. Ajaran tanah dan air (tanah air)
yang diserapnya ialah konsep kesatuan tanah dan air karena hal itu
sesuai dengan kehidupan sehari-hari sebagai masyarakat agraris di
daerah tropis yang hidup dari tanah dan air.6 Bertitik tolak hal itu maka
dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan termasuk di
wilayah perbatasan sebagai gerbang depan Negara harus dapat
memenuhi
1) Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang
optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat
manusia.
2) Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara
dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
3) Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan
dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan
masyarakat.
d. Ketahanan Nasional Sebagai Landasan Konsepsional.
Hakikat Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghimpun dan
mengembangkan segala kemampuan yang ada menjadi kekuatan
nasional untuk mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara7.
Konsep Ketahanan Nasional meliputi delapan aspek kehidupan nasional
yang terangkum dalam Tri Gatra, terdiri dari aspek geografi, demografi
dan sumber kekayaan alam, dan Panca Gatra yang terdiri dari ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Bidang Study Materi Pckck Gecpctk Dan Wawasan Nusantara, MocU 1&2 SUtx B.S. GeopoBk Indonesia,
LembagaKetahananNasionai R Program PendtikanRegiier/Vaster (PPRA)-LTahun2013
7 Budi santoso Suryosumanto"Ketahanan nasional Indonesia Penangkal Disintegrasi
Bangsa dan Negara”, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 2001.

