Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

28

                Secara operasional, keunggulan kompetitif dapat pula
           didefinisikan sebagai kemampuan untuk memasok barang dan jasa
           pada waktu, tempat dan bentuk yang diinginkan konsumen, baik di
           pasar domestik maupun di pasar internasional, melalui tindakan
           strategik untuk menentukan harga yang sama atau lebih baik dari
           yang ditawarkan pesaing, sambil memperoleh laba yang paling tidak
           sebesar opportunity cost15 atas alternatif pemanfaatan sumberdaya
           produktif (Greenaway, 1985; Falvey & Kierzkowski, 1984; Krugman,
           1982b; Lancaster, 1980; Branderdan Spencer, 1984; Dixit, 1984a,b;
          Shake & Sutton, 1984; Eaton & Kierzkowski, 1984; Yunus Zain,
           1993; Choi and Harrigan, 2003). Dari definisi dayasaing tersebut
          paling tidak ada beberapa aspek penting yang menarik untuk
          disimak.

               Pertama, keunggulan komparatif, dengan prinsip untuk
          menghasilkan barang yang relatif lebih murah dari pesaing, tidak
          menjamin munculnya suatu keunggulan kompetitif. Sebab hal
          terkahir ini tentu saja masih memerlukan sejumlah tindakan
          strategik. Di samping adanya keunggulan komparatif, keunggulan
          kompetitif sangat ditentukan oleh kemampuan memasok produk
          dengan atribut produk, yaitu karakter diferensiasi produk baik secara
          horizontal maupun vertikal16, yang sesuai dengan selera konsumen.
          Hal ini berarti bahwa pengembangan industri domestik yang hanya
          berorientasi pada peningkatan produksi (value added) dengan harga
          serendah mungkin (cheap production oriented) sudah tidak sesuai
         dengan dinamika persaingan pasar global yang secara faktual
         adalah berbentuk imperfect competition. Sebab itu, pada era
         globalisasi dan liberalisasi perdagangan, usaha produksi barang dan
         jasa harus juga diorientasikan pada perubahan selera konsumen
         (consumer oriented production).

15 Adalah biaya yang dikorbankan dengan tidak memproduksi suatu komoditi alternatif karena sumberdaya
    produktif dialihkan pemanfaatannya untuk memproduksi suatu komoditi yang dianggap paling ekonomis.

18 Diferensiasi horizontal jika tanpa perbedaan kualitas dan vertikal berbeda kualitas. Contoh pada produk mobil
  yang berbeda tingkatan kapasitas mesin (C C) adalah diferensiasi vertikal, perbedaan hanya pada design
  interior dengan kelas kapisatas mesin yang sama akan memiliki harga yang relatif sama pula adalah
   diferensiasi horizontal (lihat, Martin, 1993).
   1   2   3   4   5   6   7