Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

40

                    4) Terhadap Ketahanan Nasional dibidang Sosial
                    Budaya. Menurunnya sentimen kerukunan dalam kehidupan
                    masyarakat, dan semakin menguatnya akulturasi budaya,
                    akan mempengaruhi rasa nasionalisme dan kecintaan
                    terhadap budaya sendiri. Menurunnya kadar nasionalisme
                    bidang sosial budaya akan melunturkan nilai budaya sendiri
                    seperti budaya gotong royong, silaturahmi dan saling
                    toleransi. Lunturnya nilai budaya bangsa akan akan dapat
                    menumbuhkan bibit perpecahan dan melunturkan rasa
                    persatuan dan kesatuan bangsa, yang akan mempengaruhi
                    Ketahanan Nasional.

                    5) Terhadap Ketahanan Nasional dibidang Hankam.
                    Menurunnya disiplin masyarakat akan menyebabkan
                    meningkatnya banyak pelanggaran disemua aspek kehidupan
                    menegara. Terjadinya berbagai pelanggaran diwilayah
                    perbatasan seperti , pelintas batas ilegal, ilegal logging dan
                    penyelundupan sangat mempengaruhi bidang Hankam.
                    Berkurangnya rasa kecintaan masyarakat terhadap Tanah Air
                    Indonesia akan melunturkan pula jiwa nasionalisme bangsa
                    Indonesia. Kurangnya rasa nasionalisme dari setiap
                   warganegara Indonesia juga akan menghambat proses
                   pembangunan bangsa Indonesia diseluruh kawasan dan
                   mempengaruhi Ketahanan Nasional.

14. Permasalahan yang dihadapi.

         a. Mengemukanya ego sektoral dari pemangku kepentingan.
         Para pemangku kepentingan yang diberi kewenangan menangani
         permasalahan perbatasan darat Papua masih belum memiliki
         kesatuan pandang. Hal tersebut juga terindikasi karena masih
         kuatnya tarik menarik kepentingan antara pemerintah pusat dan
         daerah dalam penanganan masalah perbatasan. Dalam
         im plementasinya dilapangan terjadi tumpang tindih dalam
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17