Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
41
pelaksanaan program atau malah saling melepas tanggung jawab
sehingga program pembangunan ataupun penanganan
permasalahan jadi terbengkelai. Ujung dari permasalahan ego
sektoral ini lebih banyak terkait dengan bidang anggaran ataupun
sumber pendanaan.
b. Papua memiliki banyak suku/etnis dengan adat istiadat dan
bahasa daerah yang beragam. Kondisi ini juga sangat terkait dengan
keadaan alam Papua yang memiliki kesulitan tinggi karena kondisi
geografinya yang terpotong-potong antara gunung, lembah dan
pantai dengan berbagai kontur tanah sehingga memerlukan
sumberdaya pendukung untuk melakukan pembangunan
infrastruktur dikawasan ini. Dampak yang ditimbukan dari
terbatasnya infrastruktur ini dan menjadi permasalahan adalah
menghambat mobilitas penduduk dan menghambat proses
pembangunan kawasan perbatasan.
c. Adanya campur tangan dan tekanan dari pihak Asing melalui
pembentukan opini dan penciptaan kondisi sosial yang dilakukan
oleh NGO, LSM dan ORMAS yang mengusung tentang HAM,
Lingkungan Hidup, Ketimpangan Ekonomi dan Politik serta berbagai
kondisi aktual. Hal ini karena terkait dengan kondisi alam Papua
yang kaya akan sumber kekayaan alam dan mineral akan menjadi
dayatarik yang sangat kuat bagi kepentingan negara -negara besar
( Amerika, Australia dan China ). Ketidakberdayaan negara untuk
menangani berbagai permasalahan ( mengabaikan sosial budaya) di
Papua telah menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin dalam.
Akibatnya timbul masalah-masalah sosial yang harus dihadapi oleh
pemerintah dan menjadi permasalahan baru.
d. Terbatasnya Regulasi dan belum optimalnya operasional
aturan perundangan yang mengatur tentang penanganan masalah
diwilayah perbatasan darat Papua. Keberadaan regulasi yang

