Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

74

             Menjelang Pemilu 2014, partai politik mulai menampakkan perannya.
 Terutama para Calon Legislatif dan Calon AnggotaDPD RI (perorangan) yang
 sudah masuk DCT, sudah mulai memperkenalkan diri melalui berbagai media dan
 berkunjung langsung ke konstituen (dapil) masing-masing. Mereka mulai
 memberikan janji-janji kepada konstituen, agar merekalah yang tepat mewakili
 rakyat, walaupun kampanye secara formal belum diperkenankan oleh
 penyelenggara Pemilu (KPU).

             Di sisi yang lain, masyarakat secara sukarela juga melakukan pemantauan
terhadap rekam jejak (track record) calon yang akan mereka pilih pada tanggal, 9
April 2014. Masyarakat menyampaikan secara terbuka dan tertutp tentang rekam
jejak para caleg dan Calon Anggota DPD RI, kepada institusi yang berwenang
dalam penyelenggaraan Pemilu, yakni KPU, Bawaslu dan DKPP. Masyarakat juga
mempublikasikan melalui media massa (cetak dan elektronik serta media sosial),
agar publik bisa mengenal dan mengkritisi serta tidak memilih caleg dan Calon
AnggotaDPD RI seperti memilih “kucing dalam karung”.Agar kelak setelah
menyerahkan mandat rakyat kepada mereka, aspirasi dan kepentingan
masyarakatdapat disuarakan dan dipeijuangkan dalam kebijakan pemerintahan
yang akan datang.

            PelaksanaanPemilu 2014 merupakan kelanjutan sistem demokrasi yang
menjadi pilihan sadar politik berbangsa dan bemegara bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Persoalannya adalah bagaimanakah meneguhkan demokrasi
Pancasila menjadi suatu model demokrasi di dunia yang bercirikan lima sila dari
Pancasila tersebut. Demokrasi Pancasila merupakan pilihan sadar rakyat Indonesia
yang telah dirumuskan oleh para intelektual-intelektual pejuang kemerdekaan dan
para pendiri Bangsa (Founding Fathers). Demokrasi Pancasila merupakan sintesis
dari berbagai macam ideologi demokrasi yang sedang bertarung, saling
mempengaruhi di lingkungan strategis (Global, regional dan nasional). Demokrasi
Pancasila merupakan buah pemikiran cerdas dari anak bangsa.

           Namun, berbagaimacam kebijakan pemerintah belum mencerminkan
Demokrasi Pancasila sebagai landasan konseptual dan operasional. Kondisi ini,
menjadi suatu pertanyaan yang sangat mendasar. Dimana pemerintah sebagai
pengemban amanat penderitaan rakyat masih j*auh dari nilai-nilai yang diamanatkan
oleh pancasila dalam mengelola negara dan bangsa ini. Begitu juga partai politik
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11