Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
diartikan sebagai suasana bathin yang melekat dalam diri setiap
individu sebagai pribadi maupun sebagian bagian dari bangsa dan
negara, yang diimplementasikan dalam bentuk kesadaran dan
perilaku yang cinta tanah air, kerja keras untuk membangun,
membina dan memelihara kehidupan yang harmonis dalam rangka
memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan, serta rela
berkorban harta, benda bahkan raga dan jiwa dalam membela
bangsa dan negara. Lebih dari itu merupakan suatu bentuk
perasaan senasib, sependeritaan dan sepenanggungan dalam
bentuk apapun, sepertihalnya keikutsertaan dalam menanggulangi
sekaligus membantu akibat musibah bencana alam yang perlu
segera diatasi.15 Dengan semangat nasionalisme yang tinggi
melalui penguatan jiwa korsa, cinta tanah air dan integritas prajurit,
mampu meningkatkan rasa nasionalisme prajurit TNI AL.
Implementasinya melalui aktualisasi siap berkorban dan
mendahulukan kepentingan rakyat serta mengikutsertakan seluruh
lapisan masyarakat dalam kemanunggalan TNI/TNI AL bersama-
sama menanggulangi masalah bangsa dan juga keikutsertaannya
dalam penanggulangan bencana tsunami.
b. Teori Manajemen Risiko Tsunami (Asian Institute o f
Technology, 2005; Dooley, 1996).
Untuk mengaplikasikan teori manajemen risiko tsunami ke
dalam penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), terlebih
dahulu dilakukan analisis terhadap beberapa hal sbb:
1) Pengaturan ruang: Mencegah pembangunan fasilitas
umum di zona-zona rawan bencana tsunami.
Mengidentifikasi daerah aman dan rute evakuasi dengan
meng-up date peta-peta bahaya tsunami dan jaringan jalan.
Menyediakan fasilitas penyelamatan (vertikal dan horizontal)
sesuai kondisi geografis. Untuk itu dapat digunakan
15 http://sosiologibudaya.wordpress.com/2013/03/26/ nasionalisme-3/, diunduh. Senin
tanggal 22 Juli 2013 jam 12:19.

