Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

44

 utama dan sistem sejata) yang dimiliki oleh TNI AL.
 Dengan mengacu kepada MEF (minimun essensial
force - kekuatan pokok minimum) KRI yang dibutuhkan
± 274 KRI tuntuk melaksanakan Sea Control terhadap
 geografis Indonesia. Sedangkan yang KRI ada saat ini
± 1 6 3 KRI dengan kondisi sebagian alutsista sudah
 berumur 30-50 tahun, yang dihadapkan dengan ±
 17,508 pulau dan Tata Ruang Wilayah yang sangat
luas. Sehingga penyelenggaraan OMSP yang
dilaksanakan terhadapan bencana tsunamipun menjadi
terbatas.

b) Pengaruhnya terhadap Demografi. Pember-
dayaan dibidang demografi dengan kondisi geografis
yang terdiri dari ribuan pulau, optimalisasi peran TNI
AL saat ini belum terlaksana dengan baik, saat ini TNI
AL telah melaksanakan pembinaan terhadap desa-
desa pesisir secara terbatas dalam bentuk “Pembinaan
Desa Pesisir “ yang dikelola oleh Lantamal, Lanal-
lanal, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan
Tokoh Masyarakat setempat belum optimal.
Dihadapkan dengan Tata Ruang Wilayah dan
penyebaran penduduk diperlukan Peran TNI AL dalam
OMSP meliputi; Pelatihan, Penyadaran masyarakat,
Penataan Tata Ruang Wilayah khususnya kewas-
padaan terhadap tsunami dan lain sebagainya.

c) Pengaruhnya terhadap Sumber Kekayaan
Alam (SKA). Secara tidak langsung sumber kekayaan
alam yang dikelola pemerintah dengan baik dapat
memberikan devisa kepada negara, dengan harapan
dapat meningkatkan anggaran pertahanan negara
secara umum yang imbasnya peningkatan anggaran
pertahanan militer khususnya. OMSP yang
   9   10   11   12   13   14   15   16