Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

20

        proses pemusatan kekuasaan terbangun dari pemusatan kekuasaan
        faktor produksi; (2) pemusatan kekuasaan faktor produksi akan
        melahirkan masyarakat pekerja dan masyarakat pengusaha pinggiran;
        (3) kekuasaan akan membangun bangunan atas atau sistem
        pengetahuan, sistem politik, sistem hukum dan sistem ideologi yang
        amnipulatif untuk memperkuat legitimasi, dan (4) pelaksanaan sistem
        pengetahuan, sistem politik, sistem hukum dan ideologi secara
        sistematik akan menciptakan dua kelompok masyarakat atau dua
        kondisi yaitu berdaya dan tuna daya (Prijono dan Pranarka, 1996).
        Akhimya yang terjadi adalah dikotomi, yaitu adanya kelompok atau
        daerah yang berkuasa dan yang dikuasai. Untuk membebaskan situasi
        menguasai dan dikuasai, maka harus dilakukan pembebasan melalui
        proses pemberdayaan bagi yang lemah (empwoerment o f the
        powerless).11

                  Terkait dengan pemberdayaan dalam aspek kewilayahan dan
        pertahanan, esensi pemberdayaan wilayah pertahanan dapat dijelaskan
        sebagai berikut: 1) membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional
        menjadi kekuatan pertahanan yang dipersiapkan secara dini meliputi
        wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk
        melaksanakan operasi militer untuk perang, yang pelaksanaannya
        didasarkan pada kepentingan pertahanan negara sesuai dengan sistem
         pertahanan semesta, 2) membantu pemerintah menyelenggarakan
         pelatihan dasar kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai
         dengan peraturan perundang-undangan, dan 3) membantu pemerintah
         memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.12

11 http://www.damandiri.or.id/file/fmsiSKAkorompisbab2.pdf diakses pada hari Selasa tanggal
15 Juli 2014, pk. 11.06W1B.
12 Tjandrawati, Abdul Rahman Kadir, Syamsu Alam. “Manajemen Pemberdayaan Aparat
Teritorial Dalam Mendukung Sistem Pertahanan Semesta” diunduh dari
http://pasca.unhas.ac.id/iumal/nies/6a917001e13f431d4fcbc5e060746c96.pdf diakses pada
hari Sealsa tanggal 15 Juli 2014, pk. 10.54 WIB.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9