Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
66
pertanian yang disebabkan karena sudah mencapai usia pensiun. Perfu
dilakukan upaya revitalisasi penyuluhan pertanian.
Pembangunan pertanian yang diharapkan adalah terwujudnya
program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing
masyarakat pertanian, terutama petani yang tidak dapat menjangkau
akses terhadap sumberdaya usaha pertanian, sehingga kesejahteraan
petani dapat meningkat. Beberapa kegiatan yang memungkinkan
dilakukan adalah: (a) Revitalisasi sistem penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan yang secara intensif perlu dikoordinasikan dengan
pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten; (b) Penumbuhan
dan penguatan lembaga pertanian dan perdesaan untuk meningkatkan
posisi tawar petani dan nelayan; (c) Penyederhanaan mekanisme
dukungan kepada petani dan pengurangan hambatan usaha pertanian;
Pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia pertanian (a.l. petani,
nelayan, penyuluh dan aparat pembina); (d) Perlindungan terhadap
petani dari persaingan usaha yang tidak sehat dan perdagangan yang
tidak adil; dan Pengembangan upaya pengentasan kemiskinan.
c). Pembangunan Pertanian secara konsisten dan berkelanjutan
Pembangunan Pertanian perlu dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan. Pembangunan pertanian yang sudah berjalan selama ini
perlu dilakukan revitalisasi, akselerasi dan upaya penajaman yang lebih
sistematis, fokus, terintegrasi dan berorientasi pada peningkatan nilai
tambah dan pasar agar pengaruh pembangunan pertanian benar-benar
dapat mendorong perekonomian perdesaan lebih maju sehingga
masyarakat pelaku pertanian kesejahteraannya meningkat dan pada
akhirnya ketahanan nasional makin tangguh.
Pembanguan pertanian yang berhasil akan berpengaruh pada kondisi
perekonomian nasonal. World Economic Forum (W E F) memprediksi
Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi paling kompetitif di Asia
setelah Tiongkok dan Malaysia. Dilaporkan bahwa peringkat daya saing

