Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

65

      perdagangan antar wilayah dan perlindungan dari sistem perdagangan
      dunia yang tidak adil.

           Kalau didalami, maka sesungguhnya esensi makna agribisnis
      merupakan cara baru melihat pertanian. Dulu pertanian dilihat secara
     sektoral, sekarang harus dilihat secara intersektoral. Kemudian pertanian
     yang awalnya dilihat secara subsistem, sekarang harus dilihat secara
     sistem. Demikian pula kalau dulu pertanian berorientasi pada produksi,
     maka sekarang pertanian harus berorientasi bisnis. Apabila agribisnis
     usahatani atau produksi dianggap sebagai subsistem, maka ia tidak
     terlepas dan kegiatan atau subsistem agribisnis non usahatani seperti
     subsistem pengolahan (agroindustri hulu dan hilir), subsistem
     pemasaran input-output dan subsistem lembaga penunjang. Untuk itu,
     agribisnis jangan dicari ke mana-mana karena agribisnis hanya cara
     baru melihat pertanian, inilah visi ke depan pembangunan pertanian.

    b). Penyuluhan Pembangunan Pertanian berjalan sebagaimana
mestinya

         Karena kualitas sumber daya manusia bidang pertanian tergolong
    masih rendah, maka perlu upaya penyebarluasan informasi baik untuk
    cara berproduksi secara efektif dan efisien, tindakan pemeliharaan dan
    pemberantasan terhadap hama dan penyakit, kegiatan pengolahannya
    mulai bahan baku sampai produk akhir, dan bagaimana memanfaatkan
    jalu-jalur pemasaran yang ada bahkan mencari terobosa-terobosan pasar
    baru dengan berbagai teknik meminimalkan resiko. Diseminasi itu bisa
    berupa penyuluhan, sekolah lapang bagi para petani untuk topik
    pertanian tertentu, atau semacam pelatihan yang ditujukan pada para
    petani untuk menambah wawasan dan keterampilan guna diaplikasikan
    dalam berusahatani. Walau sudah dilaksanakan pada era Orde Baru,
    namun keberadaan penyuluhan sekarang masih menjadi tanda tanya
    besar apalagi dihadapkan pada semakin berkurangnya tenaga penyuluh
   10   11   12   13   14   15   16   17   18