Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

58

   aspek kehidupan nasional di Indonesia. Tetapi prestasi bangsa ini pertu
  dicatat bahwa juga banyak anak-anak bangsa berhasil menorehkan
   prestasinya di dunia internasronaf, misalnya dalam olimpiade matematika,
  fisika, kimia, maupun dalam kreativitas karya ilmiah yang lain.

       Namun di sisi yang lain nilai-nilai keharmonisan, kebersamaan, gotong
  royong, dan solidaritas yang tinggi, hal ini merupakan karakter bangsa
  tetap mendominasi warga masyarakat terutama di daerah perdesaan. Ini
  menjadi faktor pendukung yang positif guna memajukan sektor pertanian
  menghadapi semakin gencarnya nilai- nilai kapitalisme, liberalisme.

      Dalam masa yang akan datang kebutuhan akan teknologi informasi
 menjadi suatu keniscayaan. Teknologi informasi memberikan peluang
 bagi Indonesia untuk melakukan lompatan budaya pada seluruh aspek
 kehidupan, dan hal ini akan memberikan pengaruh positif pada seluruh
 aspek kehidupan nasional termasuk dalam sosial budaya

 h). Pertahanan Keamanan
      Kondisi stabilitas nasional sangat dibutuhkan demi berlangsungnya

 kegiatan usaha di bidang pertanian. Kondisi tersebut menjadi prasyarat
 utama terciptanya daya tangkal terhadap ancaman produk pertanian,
sehingga pembangunan pertanian sesuai dengan harapan. Terkait
dengan masalah pertahanan keamanan dikaitkan dengan pertanian
adalah sejauhmana impor bahan pokok strategis secara illegal dapat
dicegah. Upaya tersebut haruslah bersinergi dengan pihak terkait agar
para petani dapat terlindungi, juga kepastian dan penegakan hukum.

     Masalah yang dikemukakan di atas sangat berkaitan dengan upaya
mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan. Hal ini menjadi isu
krusial sehingga dibutuhkan faktor keamanan dan pengamanan yang
optimal guna mengawal aktivitas tersebut. Kegiatan importasi tidak boleh
mengganggu stabilitas kemananan nasional. Komoditas pangan utama
seperti beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi, haruslah dijaga
ketersediannya di seluruh tanah air, memastikan untuk meminimalkan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11